Find Us On Social Media :

Varian Eris Picu Lonjakan Kasus Covid-19 di Inggris, Apa Gejalanya?

Lonjakan kasus Covid-19 di Inggris.

GridHEALTH.id - Munculnya varian baru Covid-19 di Inggris, menyebabkan lonjakan dan kekhawatiran.

Meksipun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengakhiri masa kegawatdaruratan pandemi Covid-19 beberapa bulan lalu, tapi virus ini tetap bermutasi.

Varian Covid-19 yang ditemukan di Inggris kali ini menimbulkan lonjakan kasus, dikenal dengan nama 'Eris'.

Varian ini secara teknis disebut EG.5.1, menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), menjadi satu dari tujuh kasus Covid baru.

UKHSA saat ini tengah memantau prevalensi Covid-19 varian Eris, karena meningkatnya kasus secara internasional.

Terdeteksi Bulan Juli

Melansir The Independent, varian ini diklasifikasikan pada 31 Juli. Sedangkan menurut data WHO, strain EG.5 pertama kali didokumentasikan pada pertengahan Februari tahun ini.

Lonjakan kasus Covid terjadi karena perkiraan jumlahnya melonjak hampir 200.000 pada bula lalu, dari 606.656 kasus yang diprediksi pada 4 Juli menjadi 785.980 pada 27 Juli, menurut The Zoe Health Study.

Varian Eris saat ini menjadi yang paling umum kedua di Inggris, setelah Arcturus yang mendominasi kasus infeksi sekitar 39,4 persen.

Para pejabat mengatakan, mereka dengan cermat memantau situasi karena peningkatan kasus Covid-19 yang terus terjadi.

"Kami terus melihat peningkatan kasus Covid-19 dalam laporan minggu ini. Kami juga melihat peningkatan kecil rawat inap di sebagian besar kelompok usia, terutama kalangan lansia," kata Kepala UKHSA Dr Mary Ramsay.

Akan tetapi, meski terjadi kenaikan kasus, tapi jumlah pasien rawat inap tidak mengalami peningkatan.

Baca Juga: Status Covid-19 di Indonesia Resmi Endemi, Positif Covid-19 Tetap Harus Isolasi?