Find Us On Social Media :

Tidak Mengatur Kehamilan dan Kelahiran Bisa Memicu Anak Lahir Stunting

Masalah kesehatan hingga anak stunting dapat dicegah dengan mengatur kelahiran.

Oleh karena itu, orangtua diharapkan dapat mengatur kelahiran, agar bisa memberikan perhatian penuh ke anak dan sekaligus untuk mencegah stunting.

Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo.

"Jarak kelahiran penting diatur agar tidak memberikan kecemburuan pada kakak ketika adiknya lahir dan tidak memberikan beban emosional pada ibu," ujarnya dikutip dari laman Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI.

"Usia kehamilan pada ibu juga perlu diperhatikan, bila usia terlalu tua maka sel-sel dalam tubuhnya sudah menua, sedangkan kalau terlalu muda juga akan berisiko. Maka dari itu perlu diperhatikan konsep 4T, yakni jangan terlalu tua, jangan terlalu muda, jangan terlalu dekat, dan jangan terlalu sering," jelasnya.

Cara Mengatur Kelahiran

Mengatur jarak kelahiran untuk mengurangi risiko timbulnya masalah selama kehamilan hingga stunting, dapat dilakukan dengan mengikuti program Keluarga Berencana (KB).

Program ini dilakukan untuk mendukung keluarga yang berkualitas. Dalam praktiknya dilakukan dengan menggunakan alat kontrasepsi, beberapa di antaranya yakni berikut:

1. Pil KB

2. Suntik KB

3. Kondom

4. KB implan

5. IUD (Intrauterine device) (*)

Baca Juga: Stunting pada Anak, Bisakah Kondisinya Dikenali Sejak dalam Kandungan?