Find Us On Social Media :

Tidak Mengatur Kehamilan dan Kelahiran Bisa Memicu Anak Lahir Stunting

Masalah kesehatan hingga anak stunting dapat dicegah dengan mengatur kelahiran.

GridHEALTH.id - Memerhatikan jarak kelahiran antara setiap anak, ternyata berpengaruh terhadap risiko stunting.

Stunting secara umum merupakan masalah kesehatan yang menyebabkan anak gagal tumbuh.

Penyebabnya adalah kekurangan gizi yang dialami oleh seorang anak untuk jangka waktu yang lama.

Terdapat beragam faktor yang mengakibatkan seorang anak mengalami kondisi ini, salah satunya tidak diaturnya jarak kelahiran.

Jarak Kelahiran Dekat Memicu Stunting

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar kelahiran setiap anak minimal dua tahun sembilan bulan.

Sejumlah studi pun juga telah mempelajari kaitan jarak kelahiran yang dekat dengan risiko anak stunting.

Salah satunya yang dilakukan oleh tim dari Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur pada 2021.

Hasilnya menemukan, jarak kehamilan kurang dari 2 tahun bisa menyebabkan anak yang dilahirkan mempunyai kualitas rendah.

Ibu juga rentan mengalami gangguan kesehatan, karena tidak mempunyai kesempatan untuk memulihkan kondisi tubuhnya pasca melahirkan.

Tak hanya itu, selama 2 tahun ibu umumnya masih dalam proses menyusui, sehingga membutuhkan makanan bergizi untuk produksi ASI.

Kebutuhan kalori juga diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi dan produksi ASI, supaya bisa memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.

Baca Juga: Bukan Cuma Sayur, Inilah Makanan yang Direkomendasikan untuk Anak Stunting

Oleh karena itu, orangtua diharapkan dapat mengatur kelahiran, agar bisa memberikan perhatian penuh ke anak dan sekaligus untuk mencegah stunting.

Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo.

"Jarak kelahiran penting diatur agar tidak memberikan kecemburuan pada kakak ketika adiknya lahir dan tidak memberikan beban emosional pada ibu," ujarnya dikutip dari laman Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI.

"Usia kehamilan pada ibu juga perlu diperhatikan, bila usia terlalu tua maka sel-sel dalam tubuhnya sudah menua, sedangkan kalau terlalu muda juga akan berisiko. Maka dari itu perlu diperhatikan konsep 4T, yakni jangan terlalu tua, jangan terlalu muda, jangan terlalu dekat, dan jangan terlalu sering," jelasnya.

Cara Mengatur Kelahiran

Mengatur jarak kelahiran untuk mengurangi risiko timbulnya masalah selama kehamilan hingga stunting, dapat dilakukan dengan mengikuti program Keluarga Berencana (KB).

Program ini dilakukan untuk mendukung keluarga yang berkualitas. Dalam praktiknya dilakukan dengan menggunakan alat kontrasepsi, beberapa di antaranya yakni berikut:

1. Pil KB

2. Suntik KB

3. Kondom

4. KB implan

5. IUD (Intrauterine device) (*)

Baca Juga: Stunting pada Anak, Bisakah Kondisinya Dikenali Sejak dalam Kandungan?