Find Us On Social Media :

Meski Lezat, Ternyata Kol Goreng Bisa Jadi Pemicu Utama Kolesterol

Lemak jenuh dan trans dari kol goreng penyebab lonjakan kolesterol.

Tak hanya itu, risiko mengalami penyakit jantung dan stroke pun juga akan meningkat.

Lemak yang terkandung dalam kol goreng akan menumpuk di pembuluh darah dan membuat suplainya tidak berjalan dengan baik.

Mengonsusmi Kol dan Peroleh Manfaatnya

Jika ingin mendapatkan manfaat kol, mulai dari melawan peradangan hingga menjaga kesehatan tulang, sayuran ini perlu diolah dengan cara yang tepat.

Melansir WebMD, mengolah kol dapat dilakukan dengan membuatnya jadi kimchi dengan cara difermentasi.

Dengan difermentasi, akan terbentuk probiotik alami yang baik untuk usus. Bakteri baik ini membantu tubuh melawan mikroorganisme hingga mengontrol kecemasan.

Mengonsumsinya dalam kondisi mentah seperti lalapan, juga ternyata tak kalah bermanfaatnya.

Cobalah potong dengan ukuran yang sangat tipis dan biarkan selama 10 menit, agar rasa yang paling lengkap dan kompleks keluar.

Itulah cara-cara mengonsumsi kol yang bisa dijadikan sebagai alternatif kol goreng. 

Tapi, walau bermanfaat hati-hati jika mengonsumsinya secara berlebihan. Untuk memaksimalkan manfaatnya, tingkatkan jumlah konsumsinya secara perlahan dan biarkan tubuh beradaptasi.

Selain itu juga, pastikan tubuh selalu terhidrasi, sehingga terhindar dari konstipasi karena kol menyebabkan produksi gas meningkat.

Lakukan konsultasi dengan tenaga kesehatan jika mengalami gejala yang tidak menyenangkan atau mempunyai kekhawatiran. (*)

Baca Juga: 5 Makanan Tinggi Serat yang Bantu Penurunan Kolesterol Tinggi