Kenapa Menyikat Gigi Hanya Sekali Sehari Bisa Menyebabkan Masalah?

Ketahui dampak menyikat gigi sekali sehari.

Ketahui dampak menyikat gigi sekali sehari.

GridHEALTH.id - Kehidupan yang sibuk kadang membuat Anda lupa atau terlalu sibuk untuk menjaga kesehatan gigi, termasuk rutinitas menyikat gigi.

Tidak jarang, Anda hanya menyempatkan diri untuk menyikat gigi sekali sehari, mungkin setelah bangun tidur atau sebelum berangkat kerja.

Namun, apakah Anda tahu apa yang dapat terjadi jika Anda hanya menyikat gigi sekali sehari?

Dampak Menyikat Gigi Sekali Sehari

Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin akan Anda alami.

1. Gusi Berdarah dan Risiko Kehilangan Gigi

Seringkali, tanda pertama dari masalah gigi yang terabaikan adalah gusi yang berdarah saat menyikat gigi.

Jika Anda mengabaikan kebutuhan untuk menyikat gigi yang kedua, sisa-sisa makanan dari sarapan, makan siang, makan malam, dan camilan dapat menumpuk di sekitar gigi dan gusi Anda.

Dengan makanan manis, Anda memberi makanan favorit bakteri di gigi Anda. Selanjutnya, bakteri tersebut akan tetap tinggal di mulut sepanjang malam.

Jika kebiasaan ini terus berlanjut, risiko kehilangan gigi akan meningkat dan Anda mungkin harus mempertimbangkan implan gigi untuk mengatasi masalah tersebut.

2. Risiko Kerusakan Gusi

Meskipun Anda tetap menyikat gigi sekali sehari, kemungkinan besar Anda tidak akan sepenuhnya terhindar dari masalah gusi.

Plak yang menimbulkan penyakit gusi memerlukan waktu minimal 24 jam untuk berkembang.

Dengan menyikat gigi sekali sehari, Anda dapat mengganggu perkembangan bakteri sebelum mereka memiliki kesempatan untuk merusak gusi Anda.

Baca Juga: Nyeri Saat Minum Dingin Tanda Gigi Sensitif, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Namun, risiko gigi yang rapuh tetap ada, terutama jika Anda hanya menyikat gigi di pagi hari.

Lubang pada gigi dapat berkembang dan membutuhkan penanganan dokter.

Meskipun lubang tersebut dapat ditambal, tambalan tidak akan bertahan selamanya.

Ini berarti Anda perlu mengganti tambalan secara berkala, dan setiap kali itu terjadi, dokter gigi harus melakukan pengeboran yang lebih dalam.

Sehingga, risiko kehilangan gigi masih ada.

3. Napas Tak Sedap dan Konsekuensinya

Salah satu dampak yang mungkin paling terasa adalah napas tak sedap.

Tidak menyikat gigi dengan cukup memungkinkan bakteri berkembang biak di dalam mulut, yang akhirnya dapat menyebabkan penumpukan plak.

Plak tersebut, bersama dengan peradangan, bisa menjadi penyebab napas tidak sedap.

Jika Anda hanya menyikat gigi sekali sehari, Anda akan lebih rentan terhadap masalah napas bau yang dapat mengganggu interaksi sosial Anda, bahkan jika Anda mencoba menutupinya dengan permen karet.

Menjaga Kesehatan Gigi Saat Sedang Sibuk

Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk menjaga kebersihan gigi secara rutin.

Menyikat gigi minimal dua kali sehari, pagi dan malam sebelum tidur, merupakan langkah penting untuk mencegah masalah gigi dan gusi.

Baca Juga: Ternyata Bisa Tanpa Obat, Begini Cara Mengatasi Sakit Gigi yang Menyerang Sampai ke Mata

Selain itu, pastikan untuk menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk melindungi enamel gigi Anda.

Selain itu, kunjungan rutin ke dokter gigi setidaknya dua kali setahun sangat dianjurkan.

Dokter gigi dapat membantu mencegah masalah gigi lebih awal sebelum mereka berkembang menjadi masalah yang lebih serius.

Jika Anda mengalami masalah gigi atau gusi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

Jadi, meskipun kesibukan sehari-hari mungkin membuat Anda tergoda untuk mengabaikan perawatan gigi, ingatlah pentingnya menjaga kesehatan gigi Anda.

Dengan rutinitas perawatan gigi yang baik dan perhatian terhadap kebersihan mulut, Anda dapat menghindari masalah yang mungkin timbul akibat hanya menyikat gigi sekali sehari.

Baca Juga: Benarkah Mengoleskan Pasta Gigi Bisa Mengobati Luka Bakar? Cek Faktanya