Find Us On Social Media :

Viral Larangan Pijat Perut, Benarkah Bisa Sebabkan Perlengketan?

Pijat perut yang terlalu keras dapat memicu terbentuknya luka.

GridHEALTH.id - Pijat merupakan salah satu metode pengobatan tradisional yang masih banyak dilakukan hingga saat ini.

Ketika sedang sakit, seluruh bagian tubuh bisa saja dipijat, termasuk di sekitar perut. Apalagi jika masalah kesehatan yang terjadi berkaitan dengan saluran cerna.

Namun, dalam beberapa waktu terakhir viral sebuah larangan untuk melakukan pijat perut karena dikhawatirkan menyebabkan perlengketan.

Kabar tersebut menjadi perhatian setelah dibagikan oleh akun Twitter @convomf, pada Kamis (17/8/2023).

"Buat kalian yang suka pijat, hindari pijat perut ya soalnya bisa terbentuk mikrolesi, nanti organ-organ akan bersatu menempel membentuk pembuluh darah baru," tulis pengirim cuitan tersebut.

Duitan tersebut hingga saat ini bahkan sudah dibagikan ulang sebanyak 1.672 kali dan mendapatkan berbagai tanggapan dari netizen.

"Iya nih pas suami ku op usbun.. dokternya bilang 'nah bgini ya klo sakit perut berlebih langsung ke RS aja jgn diurut, krn ada pasien awalnya sakit perut diajak urut ma ortunya.. trs sakitnya malah bertambah, baru deh RS jd ususnya perlengketan dan harus operasi besar," kata salah satu netizen.

"Bener banget, gua di pijit di bagian perut besoknya perut keram, muntah2 terus," kata netizen yang lainnya. 

Lantas, apakah benar pijat perut berbahaya?

Pijat Perut Sebabkan Perlengketan Organ

Barkah Fajar Riyadi seorang dokter spesialis bedah digestif di RSIA Anugerah Semarang mengatakan, bahwa pijat perut memang berisiko menyebabkan perlengketan organ-organ di dalamnya.

"Bisa (menyebabkan perlengketan di organ perut), kalau dilakukan terlalu keras dan ditekan," ujarnya dikutip dari Kompas, Jumat (18/8/2023).

Baca Juga: Ketahui Segera Titik Pijat Sesak Nafas karena Batuk, Strategi Alami untuk Meringankan Gejala