Find Us On Social Media :

Viral Larangan Pijat Perut, Benarkah Bisa Sebabkan Perlengketan?

Pijat perut yang terlalu keras dapat memicu terbentuknya luka.

Lebih lanjut ia menjelaskan, perlengketan tersebut terjadi akibat timbulnya luka di lapisan dinding dalam perut.

Sehingga, organ-organ yang berada di dalam perut berpotensi menempel di tempat terjadinya luka.

Pijat perut juga disebutkna dapat melukai organ-organ di intra abdomen yang lain, yang terbagi menjadi organ intra peritoneal dan organ ekstra peritoneal.

Adapun organ intra peritoneal yakni hati, limpa, gaster, usus halus, dan sebagian besar kolon.

Sedangkan organ ekstra peritoneal yaitu ginjal, ureter, pankreas, kandung kemih, dan uterus meskipun cenderung aman karena terlindungi oleh pelvis.

Dokter Fajar juga menjelaskan, bahaya pijat urut ini dapat terjadi pada semua orang, tidak hanya pada ibu hamil saja.

"Untuk semua orang, pijit urut dengan penekanan yang keras berbahaya," jelasnya.

"Selain itu, semua tergantung juga dengan ketebalan lemak dinding perut, kalau kurus lebih mudah berisiko," sambungnya.

Akan tetapi, menurutnya jika pijat dilakukan dengan tingkat tekanan yang lembut atau sekadar diusap, maka tidak akan berbahaya.

Kendati begitu, jika merasa khawatir, maka lebih baik menghindari melakukan teknik pengobatan ini.

"Tapi kalau dilakukan secara halus saja masih aman, tapi kalau saran saya sih tidak usah (melakukan pijat atau urut perut)," pungkasnya. (*)

Baca Juga: Alami Kesulitan Menurunkan Berat Badan? Coba Pijat 4 Titik Ini