Find Us On Social Media :

Ini Alasan Kanker Ginjal Kambuh Meski Sudah Dioperasi, Dialami Vidi Aldiano

Kekambuhan kanker ginjal terjadi pada pasien berisiko tinggi.

GridHEALTH.id - Vidi Aldiano membawa kabar yang kurang baik tentang kondisi kesehatannya.

Melalui akun media sosialnya, Vidi mengabarkan bahwa dirinya saat ini sedang menjalani pengobatan untuk kanker ginjal yang dialaminya.

"Sudah memasuki tahun ketiga dimana gue menjadi 'Cancer-warrior'. Jarang sebenarnya mau update hal-hal seperti ini, tapi hari ini I just feel like sharing," tulisnya di Instagram.

Pelantun 'Nuansa Bening' ini mengatakan, penyakit kanker yang dialaminya sudah menyebar ke beberapa titik.

"Mungkin banyak yang belum tahu bahwa tahun lalu, titipan Tuhan berupa kanker ini sudah menyebar ke beberapa titik, sehingga mengharuskan gue akhirnya punya appointment 'spa day' ini tiap 3 minggu," jelasnya.

Seperti yang diketahui, pada akhir Desember 2019, Vidi telah melakukan operasi untuk pengangkatan kanker di Singapura.

Apa Itu Kanker Ginjal?

Koordinator Bidang Ilmiah Ahli Urologi Indonesia dr. Lukman Hakim, Sp.U(K), MARS, Ph.D., menjelaskan kanker ginjal adalah tumor ganas yang berada di ginjal.

Tumor tersebut bisa ditemukan di ginjal itu sendiri atau bahkan berada di pembuluh darah yang ada di organ tersebut.

Di dunia, berdasarkan data GLOBOCAN, kanker ginjal menempati urutan ke-7 dengan kasus terbanyak.

Pada 2020 dilaporkan ada sekitar 746.547 kasus kanker ginjal atau sekitar 4,8% dari jenis kanker lainnya.

Faktor yang meningkatan risiko seseorang mengalami penyakit ini cukup beragam, mulai dari gaya hidup hingga genetik seseorang.

Baca Juga: Belajar dari Vidi Aldiano yang Pernah Berjuang Lawan Kanker Ginjal Stadium 3, Pentingnya Kenali Tanda-tanda yang Tak Pernah Disadari

Lebih lanjut dijelaskan, sama seperti jenis kanker lainnya, tingkat keparahan untuk penyakit ini dikategorikan berdasarkan stadium. 

Stadium dalam kanker selanjutnya juga akan menentukan pengobatan yang akan diberikan.

"Pengobatan kanker itu, termasuk kanker ginjal, antara satu pasien dengan lainnya tidak sama. Salah satunya tergantung stadium penyakitnya, stadium 1 dan 2 kurang lebih sama, stadium 3 berbeda, stadium 4 sangat berbeda," jelasnya.

Kenapa Kanker Ginjal Menyebar Setelah Pengobatan?

Dokter Lukman Hakim menjelaskan, sel kanker mempunyai karakteristik memperbanyak diri dan menyebar dengan tidak terkendali.

Risiko kekambuhan kanker ginjal pada pasien yang sudah menjalani pengobatan melalui operasi, sekitar 40%.

"Kekambuhan ini, terutama lebih besar proporsinya pada mereka yang dikategorikan risiko tinggi," ujarnya.

Pasien dengan risiko tinggi ini mempunyai karakteristik tertentu, yang didasarkan pada stadium kanker, ukuran tumor, hingga penyebaran.

"(Contohnya) pasien-pasien grade 4, ukuran tumornya lebih dari 10 sentimeter, tumornya sudah keluar dari ginjal alias minimum stadium 3, lalu pasiennya yang memiliki komponen sarcomatoid," tutur dokter Lukman Hakim.

Komponen sarcomatoid adalah sel kanker yang agresif dan tampak berbeda, serta mirip dengan sel sarkoma.

Karakteristik tersebutlah, membuat seorang pasien ginjal berisiko mengalami kekambuhan lebih tinggi dan lebih cepat daripada pasien-pasien lain yang mengalami penyakit yang sama.

"Secara sederhana, ada sekitar proporsi tertentu kanker ginjal pada pasien yang pertumbuhan, penyebaran, dan kekambuhannya lebih cepat dari pasien-pasien lainnya," pungkasnya. (*)

Baca Juga: Bertahan Hidup Dengan Satu Ginjal, Karenanya Vidi Aldiano Dilarang Mengonsumsi Makanan Sehat Ini