GridHEALTH.id - Indonesia emas tahun 2045 merupakan tujuan pemerintah untuk menciptakan generasi masa depan menjadi sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Pada 2045, diketahui Indoensia akan mendapatkan bonus demografi dengan jumlah usia produktif (15-64 tahun) sekitar 70 persen.
Perubahan perlu diterapkan sejak dini menuju impian terciptanya generasi emas 2045.
Terkait gagasan tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Kampanye Sekolah Sehat.
Kampanye tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan pembelajaran para siswa yang berfokus pada Sehat Bergizi, Sehat Fisik, dan Sehat Imunisasi.
"Sehat bergizi diperoleh dengan memberikan pemahaman gizi seimbang, bagaimana membiasakan konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gizi seimbang," kata Menteri Kemendikbudristek Nadiem Anwar Makarim.
Sementara sehat fisik, dibiasakan melalui kegiatan Senam Kesegeran Jasmani (SKJ), melakukan gerakan peregangan saat pergantian jam pelajaran, serta melakukan permainan rakyat dan olahraga tradisional.
"Pada saat imunisasi, ada tiga hal yang bisa dilakukan yaitu pemetaan status imunisasi, pemberian rekomendasi, dan pelaksanaan imunisasi dasar lengkap bagi usia sekolah," jelasnya.
Berensonansi dengan pemerintah, PT AIA Financial didukung oleh Majalah Bobo dari Kompas Gramedia meluncurkan program AIA Healthiest Schools.
Kerja sama ini dilakukan dalam bentuk penyediaan materi pembelajaran yang dapat diadaptasi oleh guru dan sekolah.
Sehingga dapat terbangun kebiasaan hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah.
Terdapat empat pilar program yang diusung oleh AIA untuk menciptakan generasi sehat yang bahagia, di antaranya:
1. Pilar Makan Sehat, mengedukasi siswa pentingnya pola makan sehat.
2. Pilar Gaya Hidup Aktif, mendorong siswa lebih aktif bergerak dalam keseharian.
3. Pilar Kesehatan Mental, mengedukasi siswa tentang pentingnya kesehatan mental.
4. Pilar Sehat dan Lestari, mengajak siswa untuk menjaga bumi agar tetap lestari.
Selain mendukung kampanye Kemendikbudristek, kerja sama ini juga merupakan wujud nyata AIA dan Bobo untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat sejak usia dini.
"Kami sangat senang dan berterima kasih tentunya, AIA dan juga Bobo menjadi bagian dari Mitra Kampanye Sekolah Sehat ini, melalui program AIA Healthiest School," kata Iwan Syahril Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, di Jakarta Selatan (25/9/2023).
Selanjutnya, Presiden Direktur AIA Sainthan Satyamoorthy sangat mengapresiasi dukungan dari Kemendikbudristek dalam pelaksanaan AIA Healthiest Schools.
"Sinergi yang tercipta merupakan wujud nyata kerja sama yang kuat antara sektor swasta dengan pemerintah dalam menciptakan ekosistem pendidikan di Indonesia yang lebih baik," ujarnya.
Ke depannya, diharapkan kolaborasi ini dapat terus berjalan dan menginspirasi banyak pihak untuk mendukung generasi muda Indonesia yang lebih sehat dan bahagia.
"Perhatian besar Kompas Gramedia melalui majalan Bobo yang pada tahun ini diwujudkan dalam kerja sama dengan Kemendikbudristek dan AIA diharapkan mendukung anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang semakin optimal, sehat fisik dan mental, berdaya saing global, serta memiliki watak dan karakter baik," pungkas CEO KG Media Andy Budiman. (*)
Baca Juga: 5 Makanan Bergizi untuk Cegah Stunting, Gak Perlu Keluar Uang Banyak!