GridHEALTH.id – Sering buang air kecil di malam hari, atau disebut juga nokturia, adalah masalah umum yang dapat mengganggu tidur dan kualitas hidup seseorang.
Banyak orang mengalami hal ini, terutama pada usia lanjut.
Tapi, apa sebenarnya penyebab sering buang air kecil di malam hari? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Penyebab sering buang air kecil di malam hari
Inilah beberapa penyebab sering buang air kecil di malam hari dan cara mengatasinya.
1. Minum banyak cairan sebelum tidur
Salah satu penyebab paling umum nokturia adalah minum banyak cairan, terutama air, menjelang tidur.
Ini dapat menyebabkan produksi urine berlebihan saat malam hari.
2. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) dapat menyebabkan perasaan ingin buang air kecil yang terus menerus.
Nokturia dapat menjadi gejala ISK, terutama jika disertai dengan rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
3. Penyakit ginjal
Penyakit ginjal seperti penyakit ginjal polikistik atau glomerulonefritis dapat memengaruhi kemampuan ginjal untuk memproses urine dengan baik, yang dapat mengakibatkan nokturia.
4. Penggunaan obat-obatan
Beberapa obat, seperti diuretik atau obat tekanan darah tertentu, dapat meningkatkan produksi urine dan mengakibatkan sering buang air kecil di malam hari.
5. Penyakit prostat
Pada pria, pembesaran prostat atau kondisi seperti prostatitis dapat memengaruhi kemampuan kandung kemih untuk menyimpan urine dengan baik.
Baca Juga: Boleh Dicoba! Meningkatkan Kesehatan Kencing dengan Titik Pijat yang Tepat
6. Penyakit diabetes
Diabetes dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang dapat menghasilkan peningkatan produksi urine, yang juga dapat mengakibatkan nokturia.
Cara mengatasi sering buang air kecil di malam hari
1. Kurangi konsumsi cairan sebelum tidur
Hindari minum banyak cairan, terutama air atau minuman berkafein, menjelang tidur. Ini dapat membantu mengurangi produksi urine di malam hari.
2. Kurangi konsumsi alkohol dan kafein
Alkohol dan kafein dapat bertindak sebagai diuretik dan meningkatkan frekuensi buang air kecil. Hindari konsumsi alkohol atau minuman berkafein beberapa jam sebelum tidur.
3. Konsultasi dengan dokter
Jika Anda mengalami nokturia yang parah atau disertai dengan gejala lain seperti rasa sakit atau darah dalam urine, konsultasikan dengan dokter Anda. Mereka dapat melakukan pemeriksaan dan diagnosa penyebab yang mendasarinya.
4. Pengobatan infeksi saluran kemih
Jika Anda memiliki tanda-tanda infeksi saluran kemih, konsultasikan dengan dokter untuk pengobatan yang tepat.
5. Mengelola penyakit gagal ginjal atau diabetes
Jika Anda memiliki penyakit ginjal atau diabetes, penting untuk mengelolanya dengan benar sesuai saran dari dokter.
6. Pemeriksaan kesehatan prostat
Jika Anda adalah seorang pria dan mengalami nokturia, berkonsultasilah dengan dokter urologi untuk pemeriksaan prostat yang mungkin diperlukan.
Sering buang air kecil di malam hari dapat menjadi masalah yang mengganggu tidur dan kualitas hidup Anda.
Penting untuk memahami penyebab yang mendasarinya dan mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk mengatasinya.
Jika Anda terus mengalami nokturia yang parah atau bergejala lain yang mencurigakan, konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan perawatan dan diagnosis yang tepat.
Dengan pemahaman yang baik tentang kondisi Anda dan perawatan yang sesuai, Anda dapat mengurangi dampak nokturia pada kualitas tidur dan kesehatan Anda secara keseluruhan. (*)