3. Warna merah atau merah muda
Jika urine Anda berwarna merah atau merah muda, itu bisa menjadi tanda adanya darah dalam urine, yang disebut hematuria.
Hematuria bisa disebabkan oleh infeksi saluran kemih, batu ginjal, atau bahkan kanker kandung kemih.
3. Urine berwarna hijau atau biru
Ini adalah sangat langka, tetapi urine berwarna hijau atau biru bisa disebabkan oleh penggunaan beberapa jenis makanan atau suplemen.
Jika warna ini persisten, konsultasikan dengan dokter Anda, karena bisa menjadi tanda masalah medis yang lebih serius.
4. Urine berwarna putih atau berbusa
Urine yang berwarna putih dan berbusa bisa mengindikasikan adanya masalah pada ginjal Anda.
Ini bisa menjadi tanda kelebihan protein dalam urine, yang dapat terjadi pada penyakit ginjal atau masalah ginjal lainnya.
Kapan harus berkonsultasi dengan dokter?
Penting untuk diingat bahwa perubahan warna urine tidak selalu menunjukkan penyakit yang serius. Beberapa perubahan warna urine dapat dipengaruhi oleh makanan yang Anda konsumsi atau obat-obatan yang Anda minum.
Namun, jika Anda melihat perubahan warna urine yang tidak bisa dijelaskan oleh faktor seperti diet atau dehidrasi, atau jika Anda memiliki gejala lain yang mengkhawatirkan.
Adapun tanda-tanda yang membutuhkan konsultasi lebih lanjut pada dokter seperti nyeri saat buang air kecil, darah dalam urine, atau perubahan frekuensi buang air kecil.
Dokter Anda dapat melakukan pemeriksaan fisik dan tes tambahan, seperti analisis urin atau tes darah, untuk membantu menentukan penyebab perubahan warna urine dan mengidentifikasi masalah kesehatan yang mungkin ada.
Deteksi dini penyakit melalui warna air kencing bisa menjadi alat yang berguna untuk menjaga kesehatan Anda, tetapi selalu penting untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat dari tenaga medis yang berkualifikasi. (*)
Baca Juga: Tercium Aroma Menyengat dari Urine, Tanda Awal Penyakit Apa?