GridHEALTH.id - Urin merupakan cairan yang dikeluarkan oleh tubuh setelah ginjal memfilter racun dan air yang berlebih dari darah.
Ketika buang air kecil, kebanyakan orang tak memerhatikan warna urin dirinya sendiri.
Padahal, setiap warna urin yang dikeluarkan oleh tubuh dapat menunjukkan kondisi kesehatan.
Urin umumnya berwarna kuning atau transparan, tapi dalam kondisi tertentu warnanya berbeda.
Dilansir dari UC San Diego Health, berikut adalah 10 perbedaan warna urine yang harus mulai diperhatikan.
Urin yang tidak mempunyai warna sama sekali dapat mengindikasikan tubuh sedang terhidrasi berlebihan.
Meskipun tidak berbahaya seperti dehidrasi, tapi dehidrasi yang berlebih dapat mengencerkan garam esensial seperti elektrolit, sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam darah.
Apabila warna urin nampak kuning dan tidak pekat, ini artinya kondisi normal serta tubuh terhidrasi dengan baik.
Tubuh kemungkinan mengalami dehidrasi, tapi bisa juga disebabkan oleh masalah hati atau saluran empedu.
Pengaruh dari pewarna makanan yang dikonsumsi atau eksresi kelebihan vitamin B dalam darah juga bisa membuat warnanya nampak oranye.
Ini dapat menjadi gejala awal jaundice atau penyakit kuning, rhabdomyolysis atau sindrom Gilbert. Juga disebabkan oleh dehidrasi parah.
Baca Juga: Deteksi Dini Kanker Serviks dari Urin, BioFarma Luncurkan ServisCAN, Bagaimana Cara Kerjanya?
Source | : | UC San Diego Health |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar