Find Us On Social Media :

Gejalanya Memang Mirip, Tapi Ini Perbedaan Radang Amandel dan Radang Tenggorokan

Perbedaan radang amandel dan radang tenggorokan

GridHEALTH.idRadang amandel (tonsilitis) dan radang tenggorokan (faringitis) adalah dua kondisi yang sering terjadi.

Namun, tahukah Anda kalau keduanya adalah hal yang berbeda?

Ya, meski bisa menimbulkan gejala yang mirip, tetapi radang amandel dan radang tenggorokan memiliki perbedaan penting.

Apa saja perbedaannya?

Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Perbedaan radang amandel dan radang tenggorokan

Inilah beberapa cara membedakan radang amandel dan radang tenggorokan berdasarkan gejala, penyebab, dan pengobatan yang sesuai.

Radang amandel (tonsilitis)

Penyebab

Radang amandel umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, seperti streptokokus A beta hemolitik.

Gejala

1. Sakit tenggorokan yang hebat.

2. Kesulitan menelan, terutama makanan padat.

3. Pembengkakan dan kemerahan pada amandel (bagian di samping tenggorokan).

4. Demam dan menggigil.

Baca Juga: Manfaat Kayu Manis untuk Amandel, Bisa Jadi Pengobatan Alami yang Efektif

5. Nyeri sendi dan otot.

6. Tonsil dengan bintik-bintik nanah pada infeksi bakteri.

Pengobatan

- Jika disebabkan oleh infeksi bakteri, biasanya diobati dengan antibiotik.

- Istirahat dan hidrasi yang cukup sangat penting.

- Penggunaan obat pereda nyeri dan antipiretik seperti parasetamol atau ibuprofen.

- Pada kasus berulang atau kronis, tonsilektomi (pengangkatan amandel) bisa menjadi pilihan.

Radang tenggorokan (faringitis)

Penyebab

Radang tenggorokan dapat disebabkan oleh infeksi virus (misalnya, flu, virus Epstein-Barr) atau bakteri (biasanya streptokokus grup A).

Gejala

1. Sakit tenggorokan yang terutama dirasakan saat menelan.

2. Batuk kering.

3. Demam (pada infeksi bakteri).

4. Hidung tersumbat atau pilek (pada infeksi virus).

Baca Juga: Jika Infeksi Amandel Tidak Diobati Tuntas, Jangan Salahkan Jika Ini Terjadi

5. Kemerahan di daerah tenggorokan belakang.

Pengobatan

- Jika disebabkan oleh virus, pengobatan biasanya melibatkan istirahat, hidrasi, dan penggunaan obat pereda nyeri serta antipiretik.

- Jika disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin meresepkan antibiotik.

Cara membedakan radang amandel dan radang tenggorokan

1. Lokasi nyeri

Radang amandel biasanya terkonsentrasi pada amandel (tonsil), yang terletak di samping tenggorokan. Sementara itu, radang tenggorokan menyebabkan nyeri terutama di daerah tenggorokan belakang.

2. Pembengkakan amandel

Pada radang amandel, amandel akan membengkak dan dapat memiliki bintik-bintik nanah pada infeksi bakteri. Pada radang tenggorokan, amandel mungkin juga sedikit bengkak, tetapi biasanya tidak sebesar dan lebih kemerahan.

3. Gejala tambahan

Radang amandel sering disertai dengan gejala seperti nyeri sendi, otot, dan demam yang lebih tinggi dibandingkan dengan radang tenggorokan yang disebabkan oleh virus.

4. Gejala tertentu

Pada beberapa kasus, radang amandel bakteri (streptokokus) dapat menunjukkan tanda-tanda khas seperti bintik-bintik nanah pada amandel, demam tinggi, dan nyeri tenggorokan yang hebat.

5. Riwayat penyakit

Menganalisis riwayat penyakit pasien adalah langkah penting dalam mendiagnosis kondisi ini. Dokter akan bertanya tentang gejala dan tanda-tanda spesifik yang dapat membantu membedakan keduanya.

Dalam kedua kasus, jika gejala berlanjut atau menjadi lebih parah, atau jika ada kekhawatiran serius tentang infeksi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Pengobatan yang tepat dan dini sangat penting untuk menghindari komplikasi dan mempercepat pemulihan.

Kesimpulannya, meskipun radang amandel dan radang tenggorokan memiliki gejala yang mirip, ada perbedaan penting dalam penyebab dan gejala tambahan yang dapat membantu membedakan keduanya.

Diagnosa yang tepat akan memungkinkan pemberian pengobatan yang sesuai sehingga pasien dapat pulih lebih cepat. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera hubungi tenaga medis atau dokter Anda untuk konsultasi lebih lanjut. (*)

Baca Juga: Abses Peritonsil, Radang Amandel yang Bisa Menurunkan Kecerdasan Anak