GridHEALTH.id - Masih banyak orang yang menganggap rematik dan asam urat adalah penyakit yang sama.
Keduanya dianggap sebagai masalah kesehatan yang sama, karena menimbulkan keluhan yang serupa, yakni nyeri sendi.
Padahal ya, rematik dan asam urat adalah dua jenis penyakit yang berbeda. Yuk, cari tahu apa saja perbedaan masalah kesehatan ini.
Membedakan Asam Urat dan Rematik
Perbedaan asam urat dan rematik dapat dilihat dari banyak faktor, mulai penyebab hingga gejala, serta penanganannya.
Dilansir dari Bangkok Hospital, asam urat adalah masalah peradangan yang tidak disebabkan oleh kondisi autoimun.
Penyebab asam urat yakni kadar asam urat yang tinggi dalam darah, yang tidak bisa dikeluarkan secara benar.
Ini memicu penumpukan kristal asam urat di sekitar jaringan sinovial, yang menyebabkan peradangan dan nyeri.
Sedangkan rematik adalah peradangan yang dipicu oleh kondisi autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel sehat di sekitar persendian.
Seiring waktu, kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada sendi.
Gejala Asam Urat vs Rematik
Meskipun sama-sama menyebabkan nyeri sendi, tapi perlu diketahui gejala penyerta lainnya, sehingga bisa membedakan kedua penyakit ini dengan tepat.
Selain nyeri pada persendian, asam urat menyebabkan keluhan seperti berikut ini:
Baca Juga: Ampuh Kurangi Kadar Asam Urat dalam Tubuh, Begini Cara Pakai Obat Asam Urat dari Cuka Apel
1. Pembengkakan
2. Tekstur kulit yang lembut
3. Terasa hangat saat disentuh
4. Gerakan menjadi terbatas
Melansir Medical News Today, umumnya sendi di jari kaki yang paling sering terdampak, tapi bagian tubuh yang lain juga mempunyai risiko yang sama.
Sementara pada orang yang mengalami rematik, gejala selain nyeri sendi yang dialami meliputi:
1. Kelelahan
2. Demam
3. Nyeri dan kaki persendian di kedua sisi tubuh, seperti kedua pergelangan tangan atau pergelangan kaki
4. Penurunan berat badan
Perbadaan asam urat dan rematik yang terakhir dapat dilihat dari perawatannya.
Untuk asam urat dapat mengonsumsi obat probenesid untuk menurunkan kadar asam urat atau allopurinol untuk memblokir asam urat.
Perubahan pola makan, dengan menghindari makanan yang tinggi purin juga dilakukan untuk mengurangi risiko kekambuhan.
Sedangkan rematik mengonsumsi obat pemodifikasi penyakit (DMARDs), melakukan aktivitas fisik, dan perubahan gaya hidup seperti menghindari rokok. (*)
Baca Juga: Asam Urat Pada Tangan Bisa Disembuhkan dengan Cepat, Begini Caranya