GridHEALTH.id - Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengontrol kadar gula darah penyandang diabetes.
Mulai dari jalur medis, hingga alternatif seperti penggunaan herbal daun insulin atau Costus Igneus.
Daun insulin adalah tanaman yang tumbuh dengan subur di Amerika Selatan. Tapi, iklim tropis lebih disukai oleh tanaman ini.
Sehingga tak heran, tanaman ini juga bisa ditemui di kawasan Wonosobo, Jawa Tengah, dan sering dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
Manfaat Daun Insulin untuk Diabetes
Diabetes adalah penyakit metabolisme di mana tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin atau insulin berhenti merespons sel darah.
Dikatakan bahwa daun insulin ini, dapat menurunkan efek gula darah tinggi dengan cepat.
Dilansir dari Leafy Lifestyle, berdasarkan penelitian ditemukan bahwa tanaman ini mengandung komponen alami yang mengubah gula menjadi glikogen, sehingga meningkatkan proses metabolisme.
Keberadaan senyawa kimia tersebut lah, yang kemudian mengurangi lonjakan kadar gula dalam darah.
Studi lain yang dipublikasikan di Pharmacognosy Review pada 2014, menemukan hubungan antara penyandang diabetes dan tamanan ini.
Daun insulin kaya akan protein, zat besi, serta komponen antioksidan yang lainnya.
Semua sifat ini bersama-sama bertindak seperti insulin alami bagi tubuh, yang akan meningkatkan metabolisme tubuh.
Baca Juga: Diabetes Jadi Salah Satu Penyumbang Kematian Terbesar, Apa Penyebabnya?
Dengan cara itulah, daun insulin membantu mengontrol kadar gula darah di tubuh.
Selain daun insulin untuk diabetes, tanaman ini juga dipercaya mampu membalikkan stres oksidatif pada hati, pankreas, dan ginjal.
Cara Mendapatkan Manfaat Daun Insulin
Melansir Healthline, terdapat sejumlah cara bagi penyandang diabetes yang ingin mendapatkan manfaat dari tanaman ini, di antaranya:
1. Mengunyah daun insulin secara langsung
2. Mengonsumsinya dalam bentuk tablet suplemen
3. Memasukkan bubuk tanaman ini ke dalam masakan
4. Rebus dan buat menjadi teh
Terlihat mudah mengontrol gula darah dengan daun insulin. Tapi, perlu diingat bahwa ada beberapa efek samping yang bisa terjadi setelahnya.
Misalnya sakit perut, diare, pusing, gula darah yang terlalu rendah terutama jika masih melakukan suntik insulin, atau meningkatnya risiko koma karena hipoglikemi.
Oleh karena itu, sebelum memulai pengobatan alternatif ini, selalu konsultasikan dulu dengan dokter.
Sementara untuk efek jangka panjang dari tanaman ini masih belum diketahui, karena dibutuhkan lebih banyak penelitian. (*)
Baca Juga: Ternyata Tidak Mustahil, Ini 10 Cara Mencegah Diabetes Keturunan Supaya Pergi Jauh-jauh