GridHEALTH.id - Tekanan darah tinggi memang tidak baik untuk kesehatan dan dapat menyebabkan berbagai penyakit serius.
Ketika mengalami kondisi ini, kekuatan darah yang mendorong dinding pembuluh darah, terlalu tinggi.
Menurut American Heart Association, seiring waktu kekuatan dan gesekan tekanan darah tinggi akan merusak jaringan halus di dalam arteri.
Pada akhirnya, kolesterol jahat (LDL) membentuk plak sepanjang robekan arteri kecil di dinding arteri, untuk menandai awal terjadinya aterosklerosis.
Tekanan darah tinggi yang tidak terkendali akan menyebabkan kondisi serius seperti serangan jantung dan stroke.
Karena itu, saat mendapati hasil pengukuran tekanan darah sistolik di atas 130 mm Hg dan diastolik di atas 80 mm Hg, maka kondisinya perlu segera dikendalikan.
Ada banyak cara yang dipercayai dapat menurunkan tekanan darah, salah satunya adalah makan timun.
Tapi, apakah mitos makan timun turunkan tensi benar atau hanya berdasarkan kepercayaan orang dulu?
Makan Timun dan Tekanan Darah
Timun sebenarnya adalah buah yang berasal dari keluarga yang sama dengan semangka dan labu, tapi banyak orang yang menganggapnya sebagai sayuran.
Di dalamnya terkandung zat nutrisi yang baik untuk tubuh seperti vitamin K dan vitamin A, serta 95 persen air.
Melansir Cleveland Clinic, ternyata mitos makan timun turunkan tensi adalah sebuah fakta yang penting diketahui.