GridHEALTH.id - Jari tangan sering terasa nyeri, apakah tanda mengalami asam urat?
Asam urat merupakan masalah kesehatan yang menyerang persendian dan gejala yang sering dikeluhkan yakni nyeri.
Penyakit ini disebabkan oleh kadar asam urat yang terlalu tinggi di dalam darah.
Melansir Cleveland Clinic, asam urat adalah produk alami tubuh yang seharusnya melewati ginjal dan keluar dari tubuh melalui urine.
Akan tetapi, beberapa orang mempunyai sistem yang tidak efisien dalam membuang asam urat dan akhirnya menumpuk di darah.
Ketika kadarnya lebih dari 6,8 miligram per desiliter (mg/dL), ini dapat mengalir di darah dan menetap di persendian.
Akhirnya, asam urat tersebut akan terurai dan melepaskan kristal ke dalam ruang sendi.
Seluruh persendian yang ada di tubuh, termasuk jari-jari tangan, dapat terdampak oleh penyakit ini.
Lantas, apakah nyeri yang terasa di jari-jari tangan sudah pasti disebabkan oleh asam urat?
Nyeri Tanda Asam Urat
Menurut Perhimpunan Reumatologi Indonesia, nyeri pada sendi belum tentu disebabkan oleh asam urat.
Ada lebih dari 100 macam penyakit yang menyebabkan keluhan yang serupa. Sehingga penting tahu cara membedakannya.
Jari tangan nyeri yang merupakan tanda asam urat, biasanya juga disertai dengan gejala lain yang menjadi ciri khasnya.
Dilansir dari laman Ladan Hajipour, ketika serangan asam urat terjadi, sendi biasanya akan mulai memanas dengan cepat hingga akhirnya timbul rasa sakit luar biasa.
Lalu, akan diikuti dengan pembengkakan, kekauan pada persendian, dan keterbatasan gerak.
Jika mengalami keluhan-keluhan tersebut, penting untuk segera mencari pengobatan.
Karena, gejala asam urat yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan sendi permanen dan memengaruhi kualitas hidup.
Selain itu, ada juga beberapa komplikasi yang mungkin timbul seperti penyakit jantung atau penyakit ginjal (batu ginjal atau kerusakan fungsi ginjal).
Mengobati Asam Urat
Tujuan dari pengobatan penyakit ini adalah untuk mengurangi nyeri, kemerahan, dan juga pembengkakan.
Jadi biasanya akan diawali dengan pemberian obat anti-inflamasi yang akan mengurangi gejala yang timbul.
Pilihan pengobatan lain yang dapat dilakukan, adalah manajemen mandiri, seperti cara menjaga pola makan yang sehat.
Hindari mengonsumsi makanan yang dapat memicu serangan asam urat, contohnya yang tinggi purin.
Kemudian, perbanyak minum air putih dan lindungi persendian dengan menghindari cedera akibat aktivitas intensitas tinggi. (*)
Baca Juga: Gejala Asam Urat Bisa Mereda dengan Daun Pepaya, Begini Cara Merebusnya yang Benar