Saudara kembar identik memiliki gen yang sama persis, sementara saudara kembar non-identik hanya berbagi sebagian gen seperti saudara biasa pada umumnya.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa saudara kembar identik memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami depresi jika salah satu dari mereka mengidap kondisi ini.
Pengaruh Lingkungan
Meskipun faktor genetik memiliki pengaruh dalam risiko mengalami depresi, lingkungan juga memainkan peran yang sangat penting.
Lingkungan keluarga, tekanan sosial, trauma masa kecil, dan stres sehari-hari dapat menjadi pemicu atau faktor penguat depresi.
Penanganan dan Pencegahan
Jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala depresi, penting untuk mencari bantuan profesional.
Psikoterapi dan terapi obat-obatan dapat sangat membantu dalam mengelola dan mengatasi depresi.
Selain itu, ada juga langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko depresi, terutama jika ada riwayat depresi dalam keluarga.
Menjaga pola hidup sehat, seperti olahraga teratur, tidur yang cukup, dan nutrisi yang seimbang, dapat berperan penting dalam menjaga kesehatan mental.
Benarkah depresi bisa diturunkan dari keluarga? Jawabannya adalah iya, namun tidak sepenuhnya.
Faktor genetik memainkan peran dalam risiko seseorang mengalami depresi, tetapi lingkungan juga memegang peran yang signifikan.
Oleh karena itu, penting untuk mengambil tindakan pencegahan dan mencari bantuan jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala depresi.
Baca Juga: Mengenal Languishing Perasaan Seseorang Sulit Bahagia, Apa Penyebabnya?