GridHEALTH.id - Depresi adalah gangguan mental yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.
Namun, masih ada banyak pertanyaan tentang apa yang sebenarnya menyebabkan depresi.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah depresi dapat diturunkan dari anggota keluarga.
Ketahui lebih dalam mengenai hubungan antara depresi dan faktor genetik.
Apa Itu Depresi?
Depresi adalah kondisi mental yang ditandai oleh perasaan sedih, kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas sehari-hari, perubahan berat badan atau nafsu makan, gangguan tidur, kelelahan, dan masalah konsentrasi.
Depresi dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berfungsi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
Faktor Genetik dalam Depresi
Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa faktor genetik dapat memainkan peran dalam risiko seseorang mengalami depresi.
Studi yang dilakukan terhadap keluarga-keluarga dengan riwayat depresi menunjukkan bahwa anak-anak dari orangtua dengan riwayat depresi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami depresi dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki riwayat depresi dalam keluarga.
Namun, penting untuk diingat bahwa depresi adalah kondisi yang kompleks, dan tidak ada satu gen tunggal yang bertanggung jawab sepenuhnya atas timbulnya depresi.
Lebih tepatnya, kemungkinan terjadinya depresi dipengaruhi oleh kombinasi genetik dan lingkungan.
Studi Kembar
Studi pada saudara kembar identik dan non-identik juga memberikan wawasan penting tentang peran faktor genetik dalam depresi.
Baca Juga: Selain Ikan Berlemak, Inilah Makanan yang Bantu Redakan Kecemasan dan Depresi
Saudara kembar identik memiliki gen yang sama persis, sementara saudara kembar non-identik hanya berbagi sebagian gen seperti saudara biasa pada umumnya.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa saudara kembar identik memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami depresi jika salah satu dari mereka mengidap kondisi ini.
Pengaruh Lingkungan
Meskipun faktor genetik memiliki pengaruh dalam risiko mengalami depresi, lingkungan juga memainkan peran yang sangat penting.
Lingkungan keluarga, tekanan sosial, trauma masa kecil, dan stres sehari-hari dapat menjadi pemicu atau faktor penguat depresi.
Penanganan dan Pencegahan
Jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala depresi, penting untuk mencari bantuan profesional.
Psikoterapi dan terapi obat-obatan dapat sangat membantu dalam mengelola dan mengatasi depresi.
Selain itu, ada juga langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko depresi, terutama jika ada riwayat depresi dalam keluarga.
Menjaga pola hidup sehat, seperti olahraga teratur, tidur yang cukup, dan nutrisi yang seimbang, dapat berperan penting dalam menjaga kesehatan mental.
Benarkah depresi bisa diturunkan dari keluarga? Jawabannya adalah iya, namun tidak sepenuhnya.
Faktor genetik memainkan peran dalam risiko seseorang mengalami depresi, tetapi lingkungan juga memegang peran yang signifikan.
Oleh karena itu, penting untuk mengambil tindakan pencegahan dan mencari bantuan jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala depresi.
Baca Juga: Mengenal Languishing Perasaan Seseorang Sulit Bahagia, Apa Penyebabnya?