Salah satu gejala utamanya adalah kesemutan di jari-jari tangan.
Bahaya: Jika sindrom terowongan karpal tidak diobati, hal ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada saraf di pergelangan tangan, yang pada akhirnya akan memengaruhi kemampuan Anda untuk menggunakan tangan Anda.
3. Diabetes
Orang yang menderita diabetes memiliki risiko tinggi mengalami neuropati di mana kesemutan adalah salah satu gejala yang umum.
Diabetes dapat merusak saraf di seluruh tubuh, dan jika tidak dikelola dengan baik, dapat berdampak buruk pada sistem saraf.
Bahaya: Neuropati diabetik dapat mengakibatkan hilangnya sensasi di kaki dan tangan, yang berpotensi membahayakan karena seseorang mungkin tidak merasakan luka atau infeksi yang mungkin terjadi.
Ini juga dapat mempengaruhi kualitas hidup karena kesemutan yang berkepanjangan dapat menjadi sangat tidak nyaman.
4. Masalah pembuluh darah
Kesemutan juga bisa menjadi tanda masalah pembuluh darah, seperti penyempitan pembuluh darah atau gangguan sirkulasi.
Ketika pasokan darah ke saraf terganggu, itu dapat menyebabkan sensasi kesemutan.
Bahaya: Masalah sirkulasi yang serius dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada jaringan tubuh, termasuk jaringan otak dan jantung.
Ini adalah masalah yang serius yang dapat mengancam hidup.
5. Gangguan autoimun
Beberapa gangguan autoimun, seperti lupus atau sindrom Sjögren, dapat memengaruhi sistem saraf dan menyebabkan kesemutan.
Baca Juga: Asam Urat Kambuh Sebabkan Kesemutan? Cari Tahu Bedanya dengan Mati Rasa Akibat Kondisi Lain