GridHEALTH.id - Kolesterol tinggi dalam darah kebanyakan tidak mempunyai gejala yang khusus.
Akan tetapi pada kondisi tertentu, saat kolesterol mengendap di pembuluh darah, pengidapnya akan merasakan sejumlah keluhan.
Salah satu gejala yang mungkin masih kurang familiar bagi sejumlah orang adalah kram, terutama pada malam hari.
Kram Gejala Kolesterol
Kram yang berkaitan dengan kondisi ini, disebabkan oleh penyakit arteri perifer (PAD), sebuah komplikasi kesehatan akibat penumpukan kolesterol.
Menumpuknya kolesterol di arteri, mengganggu aliran darah yang menuju ke kepala, organ, dan anggota tubuh lainnya.
Menurut Departemen Bedah di University of California San Francisco, kram malam hari gejala kolesterol paling sering terasa di bagian:
1. Kaki
2. Paha
3. Betis
4. Telapak kaki
5. Bokong
Baca Juga: Hati-hati Kolesterol Tinggi Penyebab Penyakit Jantung, Ini Faktanya!
Menjuntaikan kaki dari tempat tidur atau duduk bisa menjadi pilihan terbaik untuk meredakannya.
Posisi tubuh seperti itu, dapat membantu darah mengalir ke bawah sesuai dengan gaya gravitasi.
Mengontrol Kolesterol dalam Darah
Jika mengalami gejala kolesterol itu, lakukan pengelolaan kolesterol dengan baik melalui langkah-langkah berikut untuk menghindari kondisi yang lebih serius, dilansir dari Heart and Stroke Foundation.
* Mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang.
* Masak makanan sendiri di rumah dengan mengikuti resep yang sehat.
* Capai dan jaga berat badan tetap di angka ideal.
* Rutin berolahraga, minimal 150 menit per minggu.
* Tidak merokok.
Terkadang diet dan olahraga saja tidak cukup untuk menurunkan kadar kolesterol yang tinggi dalam darah.
Beberapa obat tersedia untuk menurunkan kolesterol, salah satu yang umum diresepkan adalah statin.
Tapi penting diingat, obat tidak menyembuhkan koelsterol tinggi atau menggantikan gaya hidup sehat. (*)
Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Minum Obat Kolesterol? Jangan Lupa Perhatikan Jenisnya!