Find Us On Social Media :

Bertambah 4 Kasus Cacar Monyet di Jakarta, Dinkes Minta Masyarakat Jangan Abai

Pasien cacar monyet di DKI Jakarta sudah menjalani isolasi.

GridHEALTH.id - Kasus baru cacar monyet atau monkeypox terdeteksi di DKI Jakarta.

Hingga saat ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat ada tambahan empat kasus.

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menjelaskan, total ada tujuh kasus positif cacar monyet di Indonesia, khususnya DKI Jakarta, sejak pertama teridentifikasi di Tanah Air pada 2022 lalu.

"Jumlah kasus monkeypox di Indonesia hingga 21 Oktober 2023 ada tujuh orang. Sudah sembuh tahun 2022 ada satu orang," kata Syahril dikutip dari Kompas (23/10/2023).

Sementara itu, empat kasus baru monkeypox seudah mendapatkan perawatan medis. Dalam kondisi baik dan dalam porses pemulihan.

"Rentang usia dewasa muda. Jenis kelamin semua laki-laki. Kondisinya semua dalam perawatan biasa, keadaan umum baik," jelasnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta telah mengonfirmasi temuan kasus baru cacar monyet.

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama menjelaskan, pasien tersebut terkonfirmasi positif pada 19 Oktober 2023.

Sama halnya dengan yang dijelaskan oleh Syahril, pasien ini juga berjenis kelamin laki-laki.

"Tambahan satu kasus positif monkeypox atau cacar monyet baru terdiagnosis pada Kamis kemari 19 Oktober," ujarnya.

Tujuh hari sebelumnya atau pada 12 Oktober 2023, juga sudah dilaporkan seorang warga terinfeksi.

Baca Juga: Terjadi Lagi, Dua Kasus Terbaru Cacar Monyet Terdeteksi di Malaysia

Di luar kasus positif cacar monyet, terdapat dua suspek penyakit serupa pada 18 Oktober 2023.

Akan tetapi, kedua suspek tersebut, dari hasil pemeriksaan keduanya dinyatakan negatif monkeypox.

"Semuanya yang suspek itu negatif. 20 Oktober ada tambahan tiga kasus suspek dan lagi proses pemeriksaan," jelasnya.

Tidak Ada Riwayat Perjalanan Luar Negeri

Lebih lanjut Ngabila menjelaskan, kedua pasien tanggal 12 dan 19 Oktober merupakan dua kasus terpisah.

Mereka juga tidak mempunyai riwayat perjalanan melakukan perjalanan ke luar negeri sebelum tertular.

Sementara itu, orang yang sempat melakukan kontak erat dengan pasien tidak ada yang menunjukkan gejala, tapi pemantauan tetap dilakukan.

"Semua kontak erat dari dua kasus baru positif ini tak ada bergejala. Kami hanya pantau perkembangan per hari. Begitu ada gejala, langsung diperiksa laboratorium," ucap Ngabila.

Saat ini, semua pasien memang telah diisolasi untuk memutus rantai penularan. Tapi, masyarakat juga diminta untuk tidak abai dengan kasus ini.

Terlebih, kasus cacar monyet di beberapa negara tetangga dilaporkan mengalami peningkatan.

"Jangan abai, kita melihat ada beberapa kali terjadi peningkatan kasus di negara-negara sekitar Indonesia," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia, dikutip dari Tribunnews (23/10/2023).

Tenaga medis juga diharapkan mempunyai persiapan yang baik dan diperlukan sosialisasi lebih luas. (*)

Baca Juga: Seorang Pasien Cacar Monyet Ditemukan Mengalami Masalah Jantung