Anda dapat mengonsumsi buah jamun atau ekstraknya.
6. Kacang kedelai
Kacang kedelai mengandung protein dan serat yang tinggi, serta memiliki indeks glikemik yang rendah.
Konsumsi kacang kedelai dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Anda dapat mengganti produk hewani dengan produk kedelai, seperti susu kedelai dan tahu.
7. Daun murbei
Daun murbei mengandung senyawa yang disebut moranoline, yang dapat menghambat penyerapan karbohidrat dalam tubuh.
Ini dapat membantu mengontrol kenaikan kadar gula darah setelah makan. Anda dapat mengonsumsi daun murbei dalam bentuk teh atau suplemen.
8. Ginger (jahe)
Jahe adalah rempah yang dikenal memiliki sifat antiinflamasi dan antidiabetik. Penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin.
Anda dapat menambahkan jahe ke makanan atau minuman Anda atau mengonsumsinya dalam bentuk suplemen.
Meskipun obat herbal dapat membantu mengelola diabetes, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional medis sebelum memulai pengobatan herbal, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan resep medis.
Herbal tidak boleh digunakan sebagai pengganti obat yang diresepkan oleh dokter Anda, tetapi dapat menjadi tambahan yang berguna dalam pengelolaan diabetes Anda.
Selalu monitor kadar gula darah Anda secara teratur dan komunikasikan dengan dokter Anda tentang penggunaan obat herbal. (*)
Baca Juga: Manfaat Kesehatan Tersembunyi Rebusan Kulit Petai, Menurunkan Risiko Diabetes