Find Us On Social Media :

Rutin Minum Susu, Benarkah Bisa Mencegah Mengalami Osteoporosis?

Minum susu untuk mengurangi risiko osteoporosis tak cukup segelas.

GridHEALTH.id - Minum susu sering disebut sebagai salah satu cara yang efektif untuk mencegah osteoporosis.

Osteoporosis adalah kondisi di mana terjadi penurunan massa dan juga struktur tulang, membuatnya menjadi tidak padat lagi.

Kondisi memang dapat dialami oleh siapapun, tapi wanita mempunyai risiko yang lebih tinggi.

Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, kasus osteoporosis di Indonesia dialami sekitar 23% wanita berusia 50-80 tahun dan 53% pada wanita berusia 80 tahun ke atas.

Ketika sudah mengalami osteoporosis, struktur tulang perlahan mengalami penurunan dan menjadi longgar.

Pada situasi ini, seseorang yang mengalami osteoporosis menjadi sangat rentan untuk mengalami patah tulang.

"Biasanya tulang keropos, gampang sekali mengalami patah pada tulangnya," kata dr. Yoshi Pratama, Sp.OT - dokter spesialis ortopedi konsultan hip & knee (adult reconstruction, sports, trauma) dalam diskusi media, Senin (30/10/2023).

Osteoporosis dijuluki sebagai silent disease, karena tidak mempunyai gejala apapun.

Menurut dokter Yoshi, gejalanya baru akan muncul, ketika kondisinya sudah semakin parah.

"Baru muncul gejala, ketika dia (pasien osteoporosis) terpeleset atau terjatuh, gejalanya sendiri adalah patah (tulang). Enggak ada gejala sampai muncul komplikasi," ujarnya.

"Biasanya kalau dirontgen pun juga enggak akan kelihatan, karena baru akan kelihatan kalau derajat osteoporosis sudah parah," sambungnya.

Baca Juga: Benarkah Wanita Lebih Rentan Alami Osteoporosis Daripada Pria? Ini Faktanya

Mencegah Osteoporosis

Di tengah masyarakat, sudah akrab di telinga kalau mencegah penyakit ini dapat dilakukan dengan rutin minum susu.

Menurut dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah-Bintaro Jaya ini, anjuran minum susu dengan mengurangi risiko osteoporosis berhubungan dengan kalsium.

Karena seperti yang diketahui, asupan kalsium yang kurang menjadi salah satu faktor penurunan kepadatan tulang.

"Jadi, kebutuhan kalsium kita 1.000 miligram per hari, di susu segelas hanya sekitar 200-an (miligram)," katanya.

Jadi untuk bisa memenuhi kebutuhan asupan kalsium harian, seseorang perlu minum sekitar lima gelas per hari.

Hal tersebut bila dilakukan, dikhawatirkan justru dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

"Emang kalau membutuhkan suplemen kalsium, kita minum suplemen saja. Kalau dari susu (asupan kalsium), mesti lima gelas. Jadi daripada minum susu lima gelas per hari dan berat badan naik, kita coba suplemen saja," katanya.

Selain dari susu atau suplemen, memenuhi kebutuhan kalsium untuk mencegah osteoporosis sebenarnya bisa dilakukan melalui makanan sehari-hari.

Dokter Yoshi mengatakan, kalsium paling banyak didapati dalam sayuran hijau dan daging merah.

"Sebenarnya intake 1.000 per hari itu kalau kita makannya benar, cukup dengan makanan sehari-hari aja. Jadi satu gelas susu ya cukup, enggak usah lebih. Fokus ke sayur dan dagingnya," pungkasnya.

Minum susu dan dibarengi dengan konsumsi makanan sehat lainnya yang mengandung kalsium, dapat membantu mencegah osteoporosis. (*)

Baca Juga: Bukan Hanya Lansia, Usia Muda Juga Bisa Kena Osteoporosis! Ini Penyebabnya