Find Us On Social Media :

5 Pemicu Kolesterol Sering Dilakukan Tanpa Sadar, Bukan Hanya Konsumsi Makanan Berlemak

Banyak duduk dan jarang bergerak merupakan pemicu kolesterol.

GridHEALTH.id - Makanan berlemak sering disalahkan sebagai penyebab melonjaknya kadar kolesterol dalam darah.

Akan tetapi, tidak hanya makanan saja yang bisa menjadi pemicu kolesterol.

Beberapa kebiasaan sehari-hari dan kondisi medis tertentu, tanpa sadar juga menjadi penyebabnya.

Kadar kolesterol dikatakan tinggi, jika hasil pemeriksaan menunjukkan lebih dari 240 mg/dL.

Pasalnya, kadar kolesterol yang normal kurang dari 200 mg/dL dan di ambang batas tinggi sekitar 200-239 mg/dL.

Faktor Pemicu Kolesterol

Kolesterol tinggi dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Sehingga untuk menghindari penyakit yang disebabkan oleh kolesterol, perlu mengontrol hal-hal berikut.

1. Konsumsi alkohol dan merokok

Alkohol mengandung racun yang berdampak pada kerja jantung, pembuluh darah, dan juga hati.

Salah satu konsekuensinya adalah terhambatnya proses pembakaran kolesterol, sehingga terjadi penumpukan di pembuluh darah.

Tidak hanya konsumsi alkohol, kebiasaan merokok juga perlu dikurangi karena memiliki efek negatif yang serupa.

Senyawa dalam rokok dapat menghambat kerja enzim yang seharusnya menjaga kolesterol jahat tetap berada di batas normal. Mengakibatkan terbentuknya penumpukan kolesterol di pembuluh darah.

2. Minum kopi tanpa difilter

Dilansir dari WebMD, kebiasaan minum kopi French press atau espresso dapat menimbulkan masalah bagi kolesterol.

Baca Juga: Catat, Inilah Kadar Kolesterol Dalam Darah yang Normal Sesuai Usia

Kopi ini tidak menggunakan filter, sehingga senyawa berminyak dalam biji kopi yang disebut diterpen meresap ke dalam cangkir. Minyak ini dapat meningkatkan kolesterol jahat.

Tapi, minum satu atau dua cangkir sehari tidak masalah. Para ahli merekomendasikan tidak lebih dari empat cangkir kopi tanpa filter sehari.

3. Membiarkan stres berlanjut

Stres kronis menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, termasuk peningkatan kadar kolesterol.

Penelitian menunjukkan, stres meningkatkan risiko kolesterol jahat yang tinggi dan menurunkan kolesterol baik.

Hal ini berhubungan dengan hormon stres, seperti kortisol dan adrenalin, yang memicu perubahan dan menyebabkan peningkatan gula darah serta peradangan.

Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan hati memompa lebih banyak kolesterol dan lemak darah yang disebut trigliserida.

4. Banyak duduk

Duduk selama berjam-jam baik untuk bekerja atau sekadar bermalas-malasan, buruk bagi kesehatan.

Ini berhubungan dengan obesitas, penyakit jantung, dan kolesterol tinggi. Saat duduk terlalu lama, enzim yang mengubah kolesterol jahat menjadi kolesterol baik turun hingga 95%.

Untuk melindungi jantung, sering-seringlah bergerak. Berdirilah setidaknya setiap 30 menit dan jika bisa, berjalanlah 5 menit setiap jam.

5. Konsumsi makanan manis

Terlalu banyak konsumsi gula menyebabkan hati memproduksi lebih banyak kolesterol jahat dan trigliserida, sedangkan kolesterol baik lebih sedikit.

Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang mendapat 10% atau lebih kalori dari gula tambahan, memiliki kemungkinan 3 kali lebih besar untuk mempunyai kadar kolesterol baik rendah. (*)

Baca Juga: Bisa Pakai Kunyit hingga Bawang Putih, Ini 7 Obat Herbal yang Mampu Menurunkan Kolesterol