GridHEALTH.id - Anemia merupakan masalah kesehatan yang terjadi saat jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin dalam darah di bawah batas normal.
Sel darah merah punya peran yang penting dalam menyalurkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin, maka akan muncul sejumlah gejala anemia yang meliputi:
* Kelelahan yang berlebihan
* Kulit tampak pucat
* Sesak napas
* Detak jantung cepat
* Kepala pusing
* Kulit kering dan rambut rontok
* Kuku rapuh
Gejala-gejala tersebut, ketika terjadi dapat menyebabkan penderitanya tidak bisa beraktivitas dengan maksimal.
Baca Juga: Masih Kurang Populer, Ini 6 Manfaat Paprika untuk Mengatasi Anemia
Bisakah Anemia Diobati?
Kondisi penderita anemia dapat kembali normal dengan pengobatan yang tepat dan disesuaikan dengan penyebabnya.
Adapun beberapa pengobatan anemia yang bisa dilakukan oleh penderita penyakit ini adalah berikut:
1. Pemberian suplemen zat besi
Tubuh yang mengalami defisiensi atau kekurangan zat besi, merupakan penyebab paling umum penyakit ini.
Untuk mengatasinya, dapat dilakukan dengan mengonsumsi suplemen zat besi yang diresepkan dokter dan mengikuti dosis yang ditentukan.
2. Suplemen vitamin
Selain karena defisiensi besi, kekurangan vitamin B12 dan asam folat juga menjadi penyebab anemia megabolistik, di mana sel darah merah menjadi besar dan tidak normal.
Maka untuk penanganannya, dokter akan memberikan suplemen vitamin B12 atau asam folat yang sesuai.
3. Transfusi darah
Pengobatan anemia berikutnya adalah transfusi darah, yang biasanya dilakukan ketika kondisinya sudah parah.
4. Terapi hormon
Anemia pada wanita dengan masalah menstruasi berat dapat diatasi dengan terapi hormon.
5. Cangkok sumsum tulang belakang
Pada anemia aplastik yang parah, transplantasi sumsum tulang mungkin diperlukan.
Karena pada kondisi ini, sumsum tulang gagal memproduksi sel darah merah dengan cukup akibat adanya kerusakan atau penyakit sumsum tulang.
Anemia merupakan penyakit yang dapat diobati, yang disesuaikan dengan penyebabnya. (*)
Baca Juga: Ketahui Apa Itu Anemia Aplastik dan Bedanya dengan Anemia Biasa