GridHEALTH.id - Diabetes merupakan penyakit tidak menular yang banyak terjadi di masyarakat.
Umumnya penyakit ini dialami oleh kelompok lanjut usia. Tetapi nyatanya, banyak juga orang usia muda yang sudah didiagnosis penyakit ini.
Melansir Verywell Health, pada kelompok dewasa muda, di bawah 40 tahun, kasus diabetes tipe 2 cukup banyak ditemukan.
Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian, karena menurut Diabetes UK, diagnosis diabetes tipe 2 pada usia muda sifatnya lebih agresif.
Dengan pengobatan yang tepat dan gaya hidup sehat, masalah kesehatan karena komplikasi diabetes dapat dihindari.
Sebenarnya, apa yang menyebabkan kelompok usia muda mengalami diabetes?
Risiko Diabetes Usia Muda
Menjelang Hari Diabetes Sedunia pada 14 November mendatang, ketahui apa saja faktor yang memengaruhi kondisi ini.
Salah satunya adalah kebiasaan makan yang tidak sehat, misalnya konsumsi makanan cepat saji (fast food) dan tinggi gula.
Ketika mengonsumsi gula berlebihan, resistensi insulin dalam tubuh akan mengalami peningkatan.
Akibatnya, tubuh tidak bisa memproses kelebihan gula di dalam tubuh dengan optimal.
Terjadinya kenaikan kadar gula dalam darah, memicu peningkatan risiko diabetes tipe 2 pada usia muda.
Baca Juga: Ketahui Gejala dan Penyebab Leher Hitam, Akibat Dermatitis atau Diabetes?
Selain itu, keseharian kelompok usia muda yang cenderung padat, menyebabkan kegiatan aktivitas fisik cukup sulit dilakukan.
Riwayat dalam keluarga juga berperan, misalnya mempunyai orangtua atau kakak yang merupakan penyadang diabetes.
Bisakah Diabetes Usia Muda Dicegah?
Kabar baiknya, risiko diabetes usia muda sebenarnya bisa ditekan dan terhindar dari penyakit ini.
Apalagi sebuah riset menunjukkan pada sejumlah orang perubahan gaya hidup dapat mengurangi risiko diabetes hingga 50 persen.
* Banyak bergerak
Mulai sekarang, kurangi duduk dan perbanyak bergerak. Bergerak setiap hari membantu menjaga berat badan sehat dan mengurangi kadar gula darah.
Durasi olahraga yang direkomendasikan adalah 150 menit per minggu.
Akan lebih mudah jika dipecah jadi 30 menit, setiap lima hari.
Sementara untuk aktivitas fisik yang berat, anjurannya minimal 75 menit per minggu dan dapat dibagi menjadi 15 menit, lima hari seminggu.
* Perbaiki pola makan
Membiasakan diri mengonsumsi makanan sehat, mungkin akan terasa sulit bagi sebagian orang.
Tapi, cobalah untuk melakukannya. Disarankan makanan tinggi serat karena dapat mendukung penurunan berat badan dan menurunkan risiko diabetes.
Selain itu, hanya lemak sehat yang dikonsumsi, bisa didapatkan dari minyak zaitun, minyak bunga matahari, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak ikan. (*)
Baca Juga: Mengelola Diabetes Melalui Gerakan, 5 Jenis Olahraga Ini Wajib Dicoba