Jika kadar prostaglandin tinggi, kontraksi menjadi lebih kuat dan menyebabkan nyeri yang lebih hebat.
3. Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di luar rahim.
Saat menstruasi, jaringan ini dapat meradang dan menyebabkan nyeri yang intens.
Endometriosis dapat memengaruhi kualitas hidup seorang wanita dan memerlukan perhatian medis.
4. Mioma uteri
Mioma uteri adalah tumor jinak yang tumbuh di dalam dinding rahim.
Mioma ini dapat menyebabkan nyeri haid berlebihan karena menekan organ sekitarnya dan merusak pola kontraksi rahim.
5. Ketidakseimbangan nutrisi
Ketidakseimbangan nutrisi, terutama kadar rendah magnesium dan vitamin B6, dapat berkontribusi pada intensitas nyeri haid.
Nutrisi ini memainkan peran penting dalam mengatur kontraksi otot dan keseimbangan hormonal.
6. Stres dan kecemasan
Stres dan kecemasan dapat memperburuk nyeri haid. Kondisi ini dapat meningkatkan kadar hormon stres, yang pada gilirannya dapat memengaruhi tingkat ketidaknyamanan selama menstruasi.
7. Polip rahim
Polip rahim adalah pertumbuhan jinak yang terjadi di dalam rahim atau serviks.
Polip ini dapat menyebabkan perdarahan dan nyeri haid yang berlebihan.
Baca Juga: Sering Diabaikan Begitu Saja, Padahal Ini Bahaya Haid Tidak Teratur Sebelum Menikah