GridHEALTH.id - Tren diet untuk menurunkan berat badan sangatlah beragam, salah satunya adalah diet telur.
Melansir Verywell Fit, diet telur merupakan program penurunan berat badan yang mengharuskan setidaknya dalam satu waktu makan mengonsumsi telur ayam.
Ini merupakan program diet yang rendah kalori, rendah karbohidrat, dan tinggi protein dengan tujuan menurunkan berat badan tanpa menghilangkan massa otot.
Beda dari jenis diet yang lain, diet telur tidak mempunyai daftar makanan yang harus dimakan dan dihindari.
Tapi agar tidak membingungkan, pada 2018 Arielle Chandler yang mencetuskan diet telur rebus menjelaskan makanan apa saja yang bisa dikonsumsi, dilansir dari Eating Well:
1. Telur
2. Minuman bebas kalori
3. Protein tanpa lemak
4. Sayuran tidak bertepung
5. Buah rendah karbohidrat
Makanan dengan gula tambahan, biji-bijian, makanan bertepung, buah-buahan tinggi karbohidrat, dan makan ultra proses perlu dihindari.
Baca Juga: Tak Hanya Menurunkan Berat Badan, Ini Manfaat Tak Terduga Diet Mediteranian
Risiko Melakukan Diet Telur
Diet telur yang rendah karbohidrat dan tinggi protein, tentu sangat membantu dalam proses penurunan berat badan.
Selain itu, telur dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi penting karena di dalamnya terkandung lemak sehat, vitamin B12, kolin, dan vitamin D.
Seperti jenis diet yang lain, ada keuntungan dan kerugian menjalankan diet ini. Adapun bahaya diet telur yang perlu dipahami yaitu:
1. Kekurangan kalsium: Diet ini tidak menyediakan sumber kalsium yang cukup, karena produk susu tidak termasuk dalam plan meal.
Seperti yang diketahui, orang dewasa membutuhkan 1.000 hingga 1.300 miligram kalsium per hari. Sementara 1 butir telur hanya mengandung 24 miligram kalsium.
2. Mengurangi kekuatan tulang: Asupan kalsium yang kurang menimbulkan risiko kepadatan tulang yang rendah, terutama pada wanita pasca menopause.
3. Tubuh rendah kalori: Telur ayam hanya punya sekitar 78 kalori per butir, sehingga hanya memakannya tidak bisa mencukupi kebutuhan kalori harian.
Akibatnya tidak ada cukup energi untuk berolahraga secara teratur, yang akan memengaruhi fungsi metabolisme.
4. Rendah serat: Serat sangat penting untuk kesehatan pencernaan. Seperti produk hewani lainnya, telur secara alami tidak mengandung serat.
Academy of Nutrition and Dietetics merekomendasikan setidaknya 25 gram serat per hari untuk wanita dan 38 gram untuk pria.
Kebutuhan serat tersebut, bahkan sulit untuk dicapai meski dalam diet telur tetap mengonsumsi buah dan sayuran. (*)
Baca Juga: 4 Rekomendasi Makanan Terbaik Saat Diet untuk Penderita Asam Lambung