Find Us On Social Media :

Batuk Bisa Jadi Gejala Awal Kanker Paru, Ciri-ciri Seperti Apa yang Perlu Diwaspadai?

Batuk tanda kanker berlangsung terus-menerus dan sulit diobati.

GridHEALTH.id - Kanker paru termasuk jenis kanker dengan angka penderita tertinggi di Indonesia.

Dari data yang ada, di Tanah Air, kanker paru menempati posisi ketiga setelah kanker payudara dan serviks.

Berdasarkan Global Burden of Cancer Study (Globocan) pada 2020, terdapat 34.783 kasus baru kanker di Indonesia.

Ketua Kanker Paru Indonesia Yayasan Kanker Indonesia Prof. dr. Elisna Syahrudin, PhD. SpP(K), mengatakan dalam 20 tahun tren kasusnya terus mengalami peningkatan.

Sayangnya, sekitar 80 persen pengidap kanker paru datang saat kondisinya sudah lebih lanjut.

Hal ini mengakibatkan pengobatan terlambat dilakukan dan angka harapan hidup juga lebih rendah. Tercatat ada sekitar 30.843 penderita kanker paru yang meninggal pada 2020.

Melihat situasi yang ada, dokter Elisna mengingatkan pentingnya mengenali faktor risiko dan gejala agar deteksi kanker paru bisa dilakukan lebih awal.

Faktor Risiko dan Gejala Kanker Paru

Para pakar menemukan adanya beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena kanker paru.

Faktor risiko yang paling utama adalah kebiasaan merokok, baik rokok kovensional maupun rokok elektrik.

Asap rokok sebagai informasi, mengandung lebih dari 7.000 senyawa kimia yang bersifat racun. Setidaknya 70 di antaranya menyebabkan kanker.

Selain itu, ada beberapa faktor risiko lainnya seperti adanya riwayat kanker dalam keluarga atau paparan zat berbahaya dari lingkungan sekitar.

Baca Juga: Tidur di Lantai Benarkah Bisa Sebabkan Paru-paru Basah? Ini Penjelasan Medisnya

Dokter Elisna mengatakan, gejala kanker paru rata-rata memiliki kemiripan dengan penyakit gangguan pernapasan pada umumnya.

Salah satu gejala yang kerap dialami oleh penderita kanker paru dan cukup umum dialami adalah batuk.

Sepertia apa batuk tanda kanker paru? Dokter yang sekaligus Guru Besar Departemen Pulmonologi Kedokteran Respirasi FKUI mengatakan tidak ada gejala khusus.

Akan tetapi, batuk yang perlu dicurigai merupakan awal kanker yakni batuk yang berkelanjutan, tidak ampuh diobati.

Gejala lain yang banyak dialami yakni batuk berdarah, sesak napas, suara serak, sakit dada, sulit menelan, hingga benjolan di pangkal leher.

Ada kalanya tumor ganas yang berukuran besar menyeabbkan sembab di wajah serta leher.

"Maka dari itu, jika mengalami gejala-gejala tersebut, wajib untuk langsung melakukan pemeriksaan mendalam dan segera ke dokter atau rumah sakit terdekat," ujarnya dalam MSD Indonesia memperimgati Bulan Kesadaran Kanker Paru, Jumat (24/11/2023).

"Hindari diagnosis sendiri, dengan mengacu pada informasi yang tersebar di internet," sambungnya.

Dokter Elisna juga mengingatkan hal penting lainnya yakni prognosis penyakit paru yang sangat tergantung pada stadium saat masalah kesehatan ini ditemukan.

"Sehingga pengenalan terhadap risiko pada program skrining dan deteksi dini perlu dilakukan pada kelompok beresiko," jelasnya.

Penemuan penyakit pada stadium awal memungkinkan pasien dapat menjalani pembedahan dan hasilnya lebih optimal. (*)

Baca Juga: Benarkah Keseringan Memakai AC Bisa Menyebabkan Paru-paru Basah? Ini Faktanya