Find Us On Social Media :

Hari AIDS Sedunia 2023, Ketahui Fakta dan Data AIDS di Dunia dan Indonesia

Mengingat Hari AIDS Sedunia 1 Desember, data di dunia dan Indonesia patut diperhatikan.

Data Dunia tentang HIV/AIDS

Menurut data WHO, diperkirakan ada 39,0 juta [33,1–45,7 juta] orang yang hidup dengan HIV pada akhir tahun 2022, dua pertiga di antaranya (25,6 juta) berada di Wilayah Afrika.

Pada tahun 2022, 630.000 [480.000–880.000] orang meninggal akibat penyakit terkait HIV dan 1,3 juta [1,0–1,7 juta] orang terinfeksi HIV.

Pada tahun 2025, 95% dari semua Orang yang Hidup dengan AIDS (ODHA) seharusnya telah menjalani diagnosis, 95% dari mereka seharusnya mengonsumsi pengobatan antiretroviral (ART) yang dapat menyelamatkan nyawa, dan 95% dari ODHA yang mendapat pengobatan seharusnya mencapai kadar virus yang terkendali untuk keuntungan kesehatan individu dan untuk mengurangi transmisi HIV ke depannya.

Pada tahun 2022, persentase ini adalah 86%, 89%, dan 93%, secara berturut-turut. Dan kini secara global, 9,2 juta orang tidak memiliki akses ke pengobatan HIV yang mereka butuhkan. Setiap hari, 1700 nyawa hilang akibat penyebab terkait HIV, dan 3500 orang terinfeksi, dengan banyak yang tidak mengetahui status mereka atau tidak memiliki akses ke pengobatan.

Data Indonesia tentang HIV/AIDS

Berdasarkan data Kemenkes pada bulan Mei 2023, jumlah kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Indonesia meningkat pada tahun 2023.

Peningkatan kasus didominasi oleh ibu rumah tangga.

Menurut data Kementerian Kesehatan, sebanyak 35% dari total kasus HIV terjadi pada ibu rumah tangga.

Tingginya tingkat penularan HIV pada kelompok ini disebabkan oleh rendahnya pengetahuan tentang pencegahan dan dampak penyakit, serta keberadaan pasangan dengan perilaku seks berisiko.

Ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV memiliki risiko tinggi untuk mentransmisikan virus kepada anak-anak mereka, baik selama kehamilan, proses kelahiran, maupun saat menyusui.

Baca Juga: Kisah Seorang Ibu dari 4 Orang Anak yang Berjuang Melawan Virus HIV