GridHEALTH.id - Menggigit kuku sudah menjadi kebiasaan sejumlah orang, yang bahkan dilakukan tanpa disadari.
Rata-rata, kebiasaan ini sudah dilakukan sejak masa anak-anak dan berlangsung hingga dewasa.
Melansir UCLA Health, gigit kuku seringkali dijadikan sebagai cara untuk mengurangi perasaan gugup ataupun bosan.
Akan tetapi, ini seringkali juga dikaitkan dengan masalah emosional atau psikologis tertentu.
Misalnya gangguan kecemasan, gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (ADHD), enuresis atau mengompol, hingga tic disorder.
Bahaya Kebiasaan Menggigit Kuku
Apapun penyebabnya dan kapan kebiasaan ini dimulai, sering menggigit-gigit kuku bukan merupakan hal yang baik dan bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Pasalnya, di bawah kuku terdapat kotoran yang mengandung bakteri berbahaya, salah satunya Staphylococcus.
Bakteri tersebut akan dengan mudah masuk ke tubuh ketika kuku-kuku jari sedang digigit. Berikut beberapa konsekuensi yang harus diketahui.
1. Gangguan pencernaan
Bakteri yang masuk ke tubuh saat menggigit kuku, akan menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan.
Ini kemudian yang menjadi alasan mengapa seseorang mengalami sakit perut bahkan hingga diare.
2. Infeksi Paronychia
Dampak negatif lainnya yang ditimbulkan dari kebiasaan ini adalah infeksi Paronychia, yang berawal dari daging sekitar kuku yang terluka.
Baca Juga: 5 Cara Alami Menghilangkan Noda Hitam di Kuku, Mudah dan Efektif
Luka yang ada di sekitar jari akan menjadi jalan masuk bakteri, yang menyebabkan pembengkakan, kemerahan, hingga keluar nanah.
3. Mengganggu kesehatan gigi dan mulut
Terlihat sepele, namun kuku yang berukuran kecil dapat merusak kesehatan gigi, terutama jika menggunakan kawat gigi.
Selain itu, bakteri yang ada di kuku juga akan berpindah ke mulut, sehingga menyebabkan masalah kesehatan gigi dan memicu bau mulut.
Cara Menghentikan Kebiasaan Menggigit Kuku
Meski sudah tahu bahaya dari kebiasaan ini, tapi untuk benar-benar berhenti melakukannya mungkin terasa sulit bagi sejumlah orang.
Akan tetapi, beberapa cara berikut ini cukup bisa membantu untuk mengurangi kebiasaan ini.
* Potong kuku pendek: Selalu pastikan kuku jari tangan dipotong pendek. Ketika gigi tidak bisa menjangkaunya, maka menggigit akan kurang menyenangkan.
* Tutupi jari: Menutup jari dengan pelindung seperti sarung tangan, dapat menjadi pencegah perilaku menggigit kuku.
* Temukan pengganti: Buat tangan sibuk misalnya dengan mengenggam bola stres, batu, atau pulpen yang bisa diklik.
Sementara agar keinginan untuk menggigit kuku berkurang, bisa mengunyah permen karet sehingga mulut tetap terisi.
Ingat, untuk benar-benar menghentikan kebiasaan ini tidak bisa dilakukan hanya dalam satu malam. Fokus dan konsisten merupakan hal yang penting.
Jika terasa sulit atau mendapati kuku yang tumbuh ke dalam dan bahkan berubah warna, jangan ragu untuk cari pertolongan profesional. (*)