Sarung tangan juga membantu menjaga kelembapan alami kulit Anda dan mencegah kekeringan.
2. Air panas yang berlebihan
Mencuci piring dengan menggunakan air panas dapat membantu membersihkan lemak dan sisa makanan dengan lebih efektif.
Namun, air panas juga dapat menghapus minyak alami dari kulit, meninggalkannya kering dan rentan terhadap iritasi.
Solusi: gunakan air hangat
Gunakan air hangat daripada air panas saat mencuci piring.
Ini membantu mengurangi risiko kekeringan dan iritasi pada kulit. Pastikan untuk menggunakan sabun piring yang efektif namun tetap lembut.
Baca Juga: Cuci Muka Saat Berkeringat Sebabkan Panu di Wajah, Mitos atau Fakta?
3. Alergi terhadap bahan dalam deterjen atau sabun piring
Beberapa orang mungkin mengalami alergi terhadap bahan-bahan tertentu dalam deterjen atau sabun piring.
Bahan pewangi atau bahan kimia tambahan dalam produk pembersih dapat menjadi pemicu alergi.
Solusi: pilih produk bebas alergi
Jika Anda mencurigai alergi terhadap bahan tertentu, pilihlah produk deterjen atau sabun piring yang bebas pewangi, hypoallergenic, dan dirancang untuk kulit sensitif.
Tes produk baru di area kecil kulit terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada reaksi alergi.
4. Keringat yang terperangkap di bawah sarung tangan
Jika Anda menggunakan sarung tangan saat mencuci piring, keringat yang terperangkap di bawah sarung tangan dapat menyebabkan kelembapan berlebih dan mengiritasi kulit.
Solusi: istirahat dan jaga kebersihan
Saat Anda merasa tangan mulai berkeringat di bawah sarung tangan, beri istirahat sejenak.