Risiko ini terjadi jika melakukan aktivitas seksual yang kurang baik, misalnya suka berganti-ganti pasangan.
Ciri anyang-anyangan karena IMS, akan disertai dengan gejala keluar cairan dari organ intim, gatal pada alat kelamin, nyeri di panggul dan perut bawah, dan ada benjolan atau luka di area sensitif.
4. Kurang menjaga kebersihan
Disebutkan sebelumnya, kalau penyebab anyang-anyangan bisa karena faktor kondisi medis ataupun gaya hidup.
Nah, seseorang yang keliru atau kurang telaten dalam membersihkan area organ intimnya, berisiko mengalami kondisi ini.
Hal ini perlu diperhatikan terutama pada para wanita, karena memiliki saluran kencing lebih pendek, sehingga bakteri mudah berpindah dan menginfeksi.
5. Kurang cairan tubuh
Dehidrasi ternyata tidak hanya membuat badan lemas dan kepala yang terasa sakit.
Kekurangan cairan juga dapat membuat urine menjadi lebih terkonsentrasi, yang mana akan meningkatkan risiko iritasi di saluran kemih.
6. Merokok
Perokok mempunyai risiko lebih tinggi untuk mengalami anyang-anyangan dibandingkan non-perokok.
Risiko tersebut meningkat dipengaruhi oleh kandungan nikotin yang dapat merangsang produksi urine dan merusak saluran kemih.
Memahami faktor risiko ini dapat membantu mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk mengurangi kemungkinan mengalami anyang-anyangan.
Jika gejala persisten atau semakin parah, konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk diagnosis dan pengobatan lebih lanjut. (*)
Baca Juga: Jauh dari Kata Sehat, Ini 6 Bahaya Menahan Kencing yang Sering Disepelekan