Find Us On Social Media :

Bukan Hanya Batuk, Kenali Sederet Gejala Varian Baru yang Picu Lonjakan Kasus COVID-19

Varian Eris memiliki gejala yang serupa dengan varian Omicron.

GridHEALTH.id - Kemunculan subvarian baru Eris atau EG.5 dan EG.2 diduga menjadi pemicu lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengatakan, selain varian XBB, kasus COVID-19 juga didominasi oleh subvarian EG.5 dan EG.2.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 PB IDI Erlina Burhan, juga mengonfirmasi dominasi subvarian ini.

Perlu diketahui, sebelumnya pada Maret 2023 varian Eris ini juga pernah ditemukan di Indonesia. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan EG.5 atau Eris, sebagai variant of interest.

Artinya, varian COVID-19 ini memerlukan pengawasan ketat dibandingkan varian lain karena mutasi yang mungkin membuatnya lebih menular.

Mewaspadai Gejala COVID-19 Varian Baru

Di tengah peningkatan kasus COVID-19 saat ini, tidak ada salahnya untuk mengenali lebih lanjut gejala varian Eris.

Spesialis penyakit menular Scott Roberts, MD, mengatakan keluhan yang disebabkan oleh varian virus ini sama dengan strain Omicron yang lainnya yang menyerang saluran pernapasan atas.

Ketika terpapar dan terinfeksi, seseorang biasanya akan mengalami sejumlah gejala.

Adapun gejala yang muncul seperti:

1. Hidung meler atau pilek

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Indonesia Kembali Naik, Ternyata Ini Penyebabnya

2. Batuk

3. Sakit tenggorokan

4. Kelelahan

5. Demam

Antisipasi Terhadap Penularan

Melihat situasinya saat ini, Kemenkes RI mengimbau masyarakat untuk mewaspadai gejala-gejala infeksi.

Apabila merasakannya, direkomendasikan untuk segera melakukan pemeriksaan antigen.

"Dengan naiknya ini, siapa yang punya gejala sebaiknya dialkukan testing rapid antigen dan dilaporkan dan tentu dengan kesadaran melakukan isolasi mandiri kalau gejala ringan, kalau berat ke rumah sakit," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu.

Selain itu, protokol kesehatan juga penting untuk kembali ditingkatkan, seperti masa pandemi COVID-19 lalu.

Bagi orang yang sakit, diharapkan atas kesadaran sendiri untuk menggunakan makser.

Selain itu, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga imunitas dengan konsumsi makanan bergizi, dan jaga jarak.

Kelengkapan vaksinasi COVID-19 juga diperlukan, untuk memberikan perlindungan dari subvarian baru ini. (*)

Baca Juga: Kasus COVID-19 Meningkat, Kemenkes Soroti Kesiapan Daerah Jelang Gelombang Wisatawan