GridHEALTH.id - Naiknya kasus COVID-19 selama beberapa pekan terakhir menarik perhatian masyarakat.
Terdapat tiga varian COVID-19 yang mendominasi kasusnya di Indonesia, yakni XBB dan Eris atau EG.5 dan EG.2.
Pada Selasa (19/12/2023), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI juga melaporkan adanya kasus COVID-19 yang disebabkan bukan oleh ketiga varian tersebut.
Varian JN.1 yang sempat menyebabkan lonjakan kasus di Singapura, telah ditemukan beredar di Indonesia.
Setidaknya ada empat kasus positif yang disebabkan oleh varian COVID-19 JN.1, yang merupakan sublineage dari BA.2.86.
Kasus COVID-19 akibat varian baru tersebut terdeteksi di Kota Batam, Jakarta Timur, Jakarta Selata, dan Jakarta Utara.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu, menjelaskan secara rinci penemuan varian JN.1 tersebut.
Kasus di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur ditemukan pada 17 November 2023.
Kemudian, satu kasus di Jakarta Utara pada 23 November dan satu kasus di Batam pada 13 Desember.
Diketahui, saat ini pasien yang terinfeksi sedang dalam penanganan dinas kesehatan setempat.
Imbauan Lengkapi Vaksinasi
Dikutip dari situs resmi InfeksiEmerging, per 18 Desember 2023 kemarin tercatat ada penambahan kasus sebanyak 243.
Baca Juga: Kasusnya Tengah Merebak, Kenali Perbedaan Gejala Pneumonia dan COVID-19