Find Us On Social Media :

Sering Dianggap Sama, Begini Cara Bedakan Ketombe dan Psoriasis

Cara membedakan ketombe dengan psoriasis dari ciri-cirinya.

GridHEALTH.id - Melihat ada serpihan berwarna putih di kulit kepala, otomatis hal yang terpikirkan pertama kali adalah ketombe.

Ketombe adalah masalah kesehatan rambut yang ditandai dengan serpihan berwarna putih dan kondisinya cukup umum terjadi.

Tapi tahu tidak, selain ketombe, ternyata ada masalah kesehatan lain yang menyebabkan situasi serupa di rambut, yakni psoriasis.

Agar tidak salah mengartikan keduanya, yuk cari tahu perbedaan ketombe dengan psoriasis.

Ketombe vs Psoriasis

Ketombe biasanya disebabkan oleh kulit kepala yang kering atau minyak berlebih.

Bisa juga karena jamur yang bernama Malassezia, yang secara alami ada di kulit kepala setiap orang.

Terdapat faktor-faktor lain yang memicu kondisi ini misalnya stres, ketidakseimbangan hormon, atau penggunaan produk perawatan rambut yang tidak sesuai.

Sementara itu, psoriasis merupakan kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel kulit sehat.

Ini mengakibatkan sel-sel yang ada di kulit tumbuh secara berlebihan, sehingga terbentuk lapisan kulit yang tebal dan bersisik.

Gejala psoriasis mencakup kulit merah, gatal, dan bersisik, sering kali disertai rasa sakit.

Sedangkan ketombe, umumnya selain menyebabkan serpihan berwarna putih, juga disertai kulit gatal dan kering, dan bersisik tapi tidak diikuti rasa nyeri.

Baca Juga: Bukannya Sehat, Ini 3 Bahaya Terlalu Sering Keramas untuk Kesehatan Rambut

Penting untuk diingat bahwa sementara ketombe umumnya bersifat ringan dan dapat diatasi sendiri.

Untuk ketombe yang sifatnya ringan, penanganan pertama bisa dilakukan dengan menggunakan sampo gentle untuk mengurangi minyak dan sel kulit yang menumpuk.

Sampo medis khusus untuk ketombe pun, juga bisa digunakan 2-3 kali seminggu, dibarengi dengan penggunaan sampo biasa.

Sambil menjaga kebersihan rambut dengan memilih sampo yang sesuai, penanganan ketombe juga bisa dibarengi dengan pola makan sehat, belajar mengelola stres, hingga membatasi penggunaan produk styling rambut.

Berbeda dengan ketombe, psoriasis membutuhkan perawatan lebih serius dan bahkan pada kondisi tertentu diperlukan resep dari dokter.

Pada tahap awal, pemakaian sampo obat atau perawatan lain mungkin bisa dilakukan. Tapi jika kondisinya tak kunjung membaik, dokter kulit dapat membantu.

Menurut American Academy of Dermatology, pengobatan yang paling sering diresepkan mencakup penggunaan kortikosteroid.

Manfaatnya mampu bekerja cepat untuk mengurangi gejala kemerahan, bengkak, gatal, dan terbentuknya kerak.

Penggunaannya relatif aman, karena bila ditujukan untuk pemakaian jangka panjang, dokter akan memberikan rekomendasi pengobatan pendamping untuk mengurangi efek samping.

Untuk sampo obat, biasanya digunakan yang mengandung clobetasol propionate. Studi menunjukkan, sampo ini aman digunakan setiap hari hingga empat minggu.

Aman juga menggunakannya sekali atau dua kali seminggu, untuk mempertahankan hasilnya.

Itulah perbedaan ketombe dengan psoriasis, meski memiliki gejala yang mirip, tapi faktor penyebab dan cara pengobatannya berbeda sehingga penting diketahui. (*)

Baca Juga: Mengatasi Ketombe dengan Bahan Alami, Solusi Kulit Kepala Sehat Tanpa Efek Samping