GridHEALTH.id - Saat haid tiba, sebagian besar wanita mengalami beberapa keluhan yang kurang nyaman.
Nyeri terutama pada perut dan panggul, merupakan keluhan yang paling sering dihadapi.
Kondisi ini dikenal juga dengan istilah nyeri haid atau dismenore dan rasa sakitnya bervariasi, dari ringan hingga parah.
Nyeri haid disebabkan oleh kontraksi rahim yang membantu meluruhkan lapisan dalam rahim.
Selama proses ini, zat kimia bernama prostaglandin akan dilepaskan dan dapat menimbulkan sensasi nyeri hingga peradangan.
Apakah Nyeri Haid Bisa Disembuhkan?
Nyeri haid yang berlangsung selama 48-72 jam ini, bisa disembuhkan dan bahkan bisa membaik dengan sendirinya.
Meski bisa sembuh sendiri, tapi ini terjadi mungkin akan tetap terasa tidak nyaman dan menyakitkan.
Nah, beberapa metode ini mungkin bisa menjadi solusi untuk meredakan nyeri haid agar bisa beraktivitas dengan nyaman.
1. Minum obat
Ini merupakan cara umum untuk mengatasi nyeri haid, yakni dengan menggunakan obat-obatan.
Analgesik seperti ibuprofen atau parasetamol dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan.
2. Kompres hangat
Selain minum obat, cara lain yang bisa dilakukan untuk meredakan nyeri haid adalah dengan kompres hangat.
Baca Juga: Keramas saat Menstruasi Bikin Sakit Kepala, Mitos atau Fakta?
Biasanya dilakukan dengan menggunakan botol berisi air hangat atau heat pack yang ditempelkan di perut, untuk mengendurkan otot dan mengurangi ketegangan.
3. Latihan fisik dan yoga
Aktivitas fisik ringan atau latihan yoga dapat membantu meredakan ketegangan otot dan meningkatkan aliran darah, yang dapat mengurangi rasa sakit.
Yoga khusus untuk menstruasi dapat memberikan manfaat kesehatan mental dan fisik.
4. Konsumsi makanan bernutrisi
Cara alami lainnya untuk meredakan nyeri haid adalah dengan memerhatikan asupan makanan yang dikonsumsi.
Mengonsumsi makanan kaya nutrisi, menghindari kafein dan gula berlebih, serta menjaga hidrasi dapat membantu mengelola gejala.
Nyeri haid merupakan kondisi yang normal dan dapat disembuhkan dengan obat-obatan atau cara alami.
Namun jika kondisi nyeri haid seperti berikut ini yang terjadi, maka konsultasi lebih lanjut dengan dokter diperlukan:
* Merasakan nyeri haid yang semakin parah.
* Nyeri haid berlangsung lebih dari biasanya.
* Merasakan sensasi nyeri yang sama ketika tidak menstruasi.
* Terjadi pendarahan antara siklus menstruasi atau menstruasi tidak teratur. (*)
Baca Juga: Siklus Menstruasi Berantakan Hingga Rambut Rontok, Gejala Menopause yang Penting Diketahui