Find Us On Social Media :

Resmi Dijadikan KLB, Ternyata Begini Dampak Jangka Panjang Terjadinya Polio

Dampak polio jangka panjang

GridHEALTH.id - Polio atau poliomielitis merupakan penyakit menular yang dapat menyebabkan dampak serius jangka panjang terhadap kesehatan seseorang.

Meskipun pada sebagian besar kasus infeksi polio, individu tidak menunjukkan gejala atau hanya mengalami gejala ringan, namun pada beberapa kasus, polio dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang yang mengancam nyawa dan mengubah kualitas hidup seseorang secara signifikan.

Dampak Jangka Panjang Polio

1. Kelumpuhan

Polio sering kali dikenal karena kemampuannya menyebabkan kelumpuhan permanen.

Virus ini menyerang sistem saraf dan dapat merusak sel-sel saraf motorik yang mengontrol otot-otot tubuh. Akibatnya, sebagian orang yang terinfeksi polio bisa mengalami kelumpuhan, terutama pada kaki atau kaki dan tangan.

2. Gangguan Pernapasan

Polio dapat mempengaruhi otot-otot yang mengendalikan pernapasan.

Ini bisa menyebabkan kesulitan bernapas, yang pada kasus yang parah dapat memerlukan bantuan peralatan pernapasan atau ventilator untuk membantu seseorang bernapas.

3. Post-Polio Syndrome (PPS)

Beberapa tahun setelah sembuh dari infeksi polio, beberapa individu dapat mengalami apa yang disebut sebagai Post-Polio Syndrome.

Baca Juga: Puluhan Tahun Hidup dengan Paru-paru Mesin, Paul Alexander Masih Bisa Bertahan Hidup Meski Tubuhnya Kehilangan Kemampuan Bergerak

Ini merupakan kondisi yang ditandai dengan munculnya gejala baru, seperti kelemahan otot, nyeri otot, kelelahan yang berlebihan, serta kesulitan bernapas atau menelan.

4. Kehilangan Fungsi Tubuh

Kelumpuhan yang disebabkan oleh polio dapat menyebabkan hilangnya fungsi tubuh yang penting.

Ini bisa termasuk kesulitan berjalan, masalah dengan koordinasi gerakan, atau bahkan kehilangan fungsi otot secara total.

Pencegahan Terhadap Bahaya Polio Jangka Panjang

Pencegahan terhadap dampak jangka panjang polio lebih fokus pada pencegahan terjadinya infeksi polio itu sendiri.

Vaksinasi polio sangat penting dalam melindungi seseorang dari virus polio.

Vaksin polio yang efektif telah banyak membantu mengurangi angka kasus polio di banyak negara, namun tetap penting untuk melanjutkan vaksinasi secara rutin guna mencegah kemungkinan infeksi.

Selain itu, perawatan dan rehabilitasi yang tepat bagi individu yang mengalami kelumpuhan akibat polio sangatlah penting.

Fisioterapi, terapi okupasi, serta dukungan medis yang komprehensif dapat membantu meminimalkan dampak jangka panjang yang ditimbulkan oleh polio.

Pemerintah, bersama dengan lembaga kesehatan setempat, juga berperan dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya vaksinasi, memberikan layanan kesehatan yang berkualitas, dan mendukung program rehabilitasi bagi individu yang terkena dampak jangka panjang polio.

Baca Juga: Capaian Imunisasi Indonesia Menurun Akibat Covid-19, Orangtua Diimbau Tak Perlu Khawatir Bawa Anak Imunisasi