GridHEALTH.id - Polio menjadi salah satu penyakit menular yang sangat membahayakan generasi anak Indonesia selanjutnya.
Di tengah situasi kondisi pandemi Covid-19 yang memasuki tahun keempat, Indonesia justru kembali menghadapi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio di akhir-akhir tahun 2022 ini.
Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan mengingat kecepatan penularan virus ini yang harus segera ditangani. Selain upaya pencegahan melalui imunisasi polio lengkap, cobalah konsumsi obat alami ini sebagai obat pendukung untuk meningkatkan imunitas.
Dunia dan Indonesia tengah menuju eradikasi polio pada tahun 2026, dengan sebelumnya pada tahun 2014, Indonesia sudah dinyatakan bebas polio dan mendapatkan sertifikasi bebas polio.
Terakhir berdasarkan data dari Kemenkes, ditemukan tiga anak positif virus polio tanpa gejala lumpuh layu mendadak di Kabupaten Pidie, Aceh pada akhir November 2022.
Kasus ini ditemukan melalui pemeriksaan lanjut setelah ditemukan kasus pertama anak usia kurang dari 5 tahun yang tinggal di sekitar lokasi kasus polio.
Dengan ditemukannya kasus ini, maka Indonesia kembali dinyatakan KLB polio di tahun 2022, penjelasan lengkap disampaikan oleh Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS selaku Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) yang mengatakan, " Seluruh dunia, negara manapun sebelum 2026, dunia akan men-declare, itu betul-betul surveilans yang lumpuh layu dilaporkan, apapun penyebabnya. Jadi betul-betul kalau masih ada satu kasus ditemukan di negara manapun menjadi perhatian dunia. Jadi satu kasus (saja) harus dinyatakan KLB karena Indonesia sudah menyatakan eradikasi tapi ternyata ditemukan virus polio liar."
Penyakit polio secara medis termasuk dalam penyakit infeksi menular akibat virus polio. Virus ini akan menyebar dengan cepat di lingkungan, "Virus polio ini menular melalui saluran cerna, sementara aktivitas BAB masyarakat masih dilakukan di sungai bukan di jamban, sehingga ada sirkulasi virus dan potensi penularan di sana," jelas dr. Syahril selaku jubir Kemenkes (24/11/2022).
Virus polio yang masuk ke dalam tubuh melalui mulut akan berkembang dalam saluran pencernaan hingga menyerang sistem saraf, hasilnya otot tidak dapat berkembang dan lama kelamaan kemampuannya akan berkurang, disertai dengan pengecilan pada kaki.
Hanya membutuhkan waktu 7 sampai 21 hari untuk virus ini berkembang hingga menunjukkan gejala lumpuh layu, seperti pada anak di Pidie Aceh yang mengalaminya, dengan ciri terjadi pengecilan pada otot paha dan betis kiri serta belum pernah mendapatkan imunisasi.
Jika dibiarkan akan banyak anak yang terkena virus polio dan dalam kasus berat bisa menyebabkan kelumpuhan hingga dampaknya yang permanen seumur hidup, juga belum ada obatnya.
Source | : | kompas health,Tribun Bangka,Gridhealth,Sehat Negeriku |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar