Respons imun bawaan berlaku umum untuk setiap tipe antigen, contohnya respons berupa demam dan peradangan.
Berbagai jenis virus dapat menginfeksi dan menyebabkan respons demam ataupun peradangan
Sedangkan respons imun adaptif, biasanya lebih spesifik dengan pembentukan antibodi untuk setiap antigen yang dikenali.
Ini ditandai dengan pembentukan antibodi leukosit, khususnya tipe limfosit.
Antibodi merupakan molekul glikoprotein yang berfungsi menandai dan melawan antigen spesifik.
Respons imun dalam tubuh bukan hanya dipicu oleh pengenalan patogen. Ada faktor lain yang dapat menimbulkan reaksi tersebut.
Misalnya saja pada orang yang memiliki alergi atau imunitas sensitif, respons imun akan muncul oleh hadirnya molekul-molekul non patogen.
Di antaranya zat kitin, debu, serbuk sari, dan lainnya yang masuk ke dalam tubuh. Perubahan pada tubuh seperti kedigininan, juga bisa memicunya.
Dengan demikian, antigen juga bisa diartikan sebagai molekul apa pun yang dapat memicu respon imun, baik dari patogen maupun non-patogen.
Bila kehadiran suatu zat memicu respons imun, maka dianggap asing dan perlu direspons lebih lanjut oleh tubuh.
Nah, itu pengertian leukosit dan cara kerjanya dalam sistem pertahanan tubuh untuk melindungi dari penyakit. (*)
Baca Juga: 5 Cara Tepat Menjaga Imun Tubuh Bagi Anak Stunting Agar Tak Mudah Sakit