Sehingga, membuat insulin lebih efisien untuk membawa gula masuk ke dalam sel-sel tubuh.
Sebuah studi pada 2017 dilakukan pada 80 orang yang mengalami PCOS. Hasilnya, konsumsi 1,5 gram bubuk kayu manis selama 12 minggu dapat meningkatkan sensitivitas inuslin dibandingkan dengan plasebo.
Penelitian lain juga menemukan hasil serupa. Mengonsumsi 250 miligram kayu manis dua kali sehari selama 2 bulan, meningkatkan sensitivitas insulin.
Mengolah Kayu Manis untuk Obat Diabetes
Mengolah kayu manis sebagai obat diabetes dapat melibatkan beberapa metode, misalnya menjadikannya minuman.
Teh kayu manis bisa dibuat dengan menambahkan sejumput kayu manis ke dalam teh herbal atau teh hijau.
Cara ini dilakukan untuk mendapatkan manfaat antioksidan dan regulasi kadar gula darah.
Selain iu, bisa juga dengan merendam kayu manis dalam air selama beberapa jam dan minum air tersebut untuk memperoleh sejumlah nutrisi.
Tak hanya dibuat minuman, manfaat kayu manis sebagai obat diabetes juga bisa diperoleh dengan mencampurnya dalam masakan.
Gunakan kayu manis sebagai bumbu dalam masakan, terutama pada hidangan yang memiliki potensi mengandung gula tinggi.
Ini dapat memberikan rasa manis tanpa menambahkan gula ekstra.
Meskipun kayu manis menunjukkan potensi sebagai penunjang pengelolaan diabetes, penggunaan harus bijaksana. Ini tidak boleh dijadikan pengganti perawatan konvensional. (*)
Baca Juga: Terlalu Sering Konsumsi Makanan Instan, Benarkah Sebabkan Diabetes?