Find Us On Social Media :

Diperingati Setiap 25 Januari, Ini Sejarah Lengkap Hari Gizi dan Makanan

Hari Gizi Nasional diperingati sejak tahun 1951.

Kemudian, sejak 1970-an hingga saat ini peringatan Hari Gizi dan Makanan dilanjutkan oleh Direktorat Gizi Masyarakat.

Ini merupakan momentum penting dalam menggalang kepedulian serta meningkatkan komitmen berbagai pihak untuk perbaikan gizi.

Sehingga, bisa menjadi bangsa yang sehat berprestasi melalui asupan makanan gizi seimbang.

Tahun ini, Kementerian Kesehatan memperingati Hari Gizi dan Makanan yang ke-64.

Tema yang diusung kali ini adalah "MPASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting" dengan slogan "MPASI Berkualitas untuk Generasi Emas".

Tema tersebut dipilih mengingat stunting saat ini masih menjadi masalah gizi yang belum bisa terselesaikan di Indonesia.

Dari hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2022, tercatat kasus stunting turun dari 24,4% pada 2021 menjadi 21,6%.

Umumnya, stunting diketahui sebagai kondisi kurang gizi yang menyebabkan seorang anak bertumbuh pendek.

Akan tetapi lebih dari itu, stunting juga dapat menurunkan kemampuan anak dalam belajar, berpotensi mengalami keterbelakangan mental, dan risiko penyakit kronis.

Untuk mencegahnya, perlu dilakukan perbaikan asupan makanan dan minuman anak yang lebih bergizi.

Itu bisa dilakukan dengan memperhatikan asupan gizi ibu selama masa kehamilan dan kecukupan nutrisi anak melalui MPASI. (*)

Baca Juga: Mencegah Stunting dengan Rajin Konsumsi Telur, Ini Porsi yang Tepat