Adanya perpindahan zat antara tubulus dan pembuluh darah pada setiap tahapan pembentukan urin menunjukkan proses pertukaran zat sebagai proses penting yang menopang fungsi organ.
Kelainan pada proses pertukaran zat akan mengurangi keberfungsian organ tersebut.
C. Kelainan pada pertukaran dan transpor zat
Kondisi tubuh yang sehat hasil dari proses fisiologi yang berjalan baik. Namun demikian, kondisi sehat tidak selalu terjadi.
Gangguan dan kelainan dapat terjadi baik karena faktor internal (contohnya, penyakit genetik atau keturunan) maupun eksternal (contohnya, infeksi mikroorganisme).
Sejumlah masalah kesehatan berkaitan langsung dengan terganggunya proses pertukaran dan transpor zat di dalam tubuh.
Oleh karena itu, penting untuk selalu melakukan pengukuran indikator-indikator kondisi tubuh, baik dengan pendekatan teknologi manual maupun digital.
Peradangan (inflamasi) merupakan gejala kelainan jaringan yang sering terjadi pada organ tubuh, termasuk organ pertukaran zat.
Peradangan terjadi akibat respons imun untuk memperlancar mobilitas sel darah putih pada jaringan yang terinfeksi.
Peradangan ditandai dengan pembengkakan (tumor), memerah (rubor), timbul nyeri (dolor), dan peningkatan suhu (kalor) pada jaringan.
Kondisi ini menyebabkan fungsi jaringan yang mengalami peradangan akan terganggu, termasuk fungsi dalam mengatur pertukaran zat.
Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Proses Pertukaran dan Transpor Zat, Biologi Kelas XI SMA Kurikulum Merdeka