Find Us On Social Media :

Awas, Ini Bahaya Nekat Konsumsi Gula Berlebihan Bagi Penyandang Diabetes

Konsumsi gula berlebih, dapat memicu komplikasi diabetes.

GridHEALTH.id - Penyandang diabetes sering diwanti-wanti saat mengonsumsi gula. Beberapa bahkan beranggapan tidak boleh mengonsumsinya sama sekali.

Hal ini dilakukan agar kadar gula darah penyandang diabetes tetap terkendali dan bisa terhindar dari risiko komplikasi.

Gula dan Diabetes

Gula secara alami ditemukan dalam sayuran, buah-buahan, maupun makanan dari olahan susu.

Selain itu, ini juga ditambahkan dalam makanan dan minuman, baik pabrikan pada produk yang dijual di pasaran maupun saat memasak.

Melansir Diabetes UK, tidak masalah sebenarnya jika penyandang diabetes mengonsumsi gula. Tapi, ini hanya dilakukan sesekali.

Misalnya dalam camilan, ini menjadikannya sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang.

Bagi sebagian penyandang diabetes, gula atau makanan manis juga bisa jadi penolong saat hipoglikemia, yakni kadar gula darah terlalu rendah.

Akan tetapi, terlalu banyak gula juga bisa dapat membahayakan kesehatan. Kelebihan berat badan bisa mempersulit pengelolaan diabetes.

Bahaya nekat makan gula saat diabetes yang terlalu banyak, juga bisa meningkatkan risiko komplikasi, seperti penyakit jantung dan stroke.

Komplikasi diabetes bisa terjadi, karena tubuh tidak bisa menggunakan insulin dengan maksimal untuk menyerap gula darah menjadi energi.

Akhirnya, gula yang berlebih tersebut akan menimbulkan dampak buruk bagi organ-organ tubuh serta sel-sel yang memproduksi insulin.

Baca Juga: Mengidap Penyakit Diabetes, Apakah Bisa Menular? Ini Jawabannya

Karena itu, sebaiknya mengonsumsi gula tidak melebihi batas yang sudah ditentukan dan baik untuk kesehatan.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI merekomendasikan konsumsi gula per hari 50 gram atau 4 sendok makan per hari.

Tetapi, ada beberapa faktor juga yang mempengaruhi batasan asupan gula harian yang boleh dikonsumsi.

Misalnya, dokter akan melakukan penyesuaian jika penyandang diabetes obesitas dan perlu mengurangi kalori.

Bisa juga sebaliknya, ketika penyandang diabetes kekurangan berat badan dan perlu menambah kalori.

Cara Mengurangi Asupan Gula

Namun agar aman, sebaiknya memang tidak mengonsumsi gula secara berlebihan. Jika merasa sulit, bisa coba lakukan langkah-langkah berikut.

1. Melansir Verywell Health, bisa mencoba memilih jenis karbohidrat yang lebih baik untuk kesehatan.

Ada dua jenis karbohidrat yang umum, yakni karbohidrat sederhana (fruktosa, glukosa, dan laktosa) dan karbohidrat kompleks (ditemukan dalam sayuran bertepung, nasi, roti, sereal, dan biji-bijian).

Pilih makanan yang rendah indeks glikemik (GI), seperti sayuran segar, biji-bijian, dan kacang-kacangan. 

2. Daripada cokelat batangan atau permen, pilih camilan yang lebih sehat misalnya yogurt tanpa pemanis hingga buah-buahan dan sayuran.

3. Cobalah untuk mulai memasak dengan takaran gula yang lebih sedikit daripada biasanya.

4. Gunakan pemanis buatan sebagai pengganti gula. (*)

Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ketahui Perbedaan Diabetes dan Hiperglikemia