Find Us On Social Media :

Risiko dan Bahaya Kebiasaan Bruxism atau Membunyikan Gigi

Bahaya kebiasaan bruxism atau membunyikan gigi

GridHEALTH.id - Bruxism, atau kebiasaan membunyikan gigi, adalah kondisi yang dapat menimbulkan sejumlah risiko dan dampak kesehatan yang signifikan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci berbagai aspek risiko yang terkait dengan bruxism dan bagaimana hal ini dapat memengaruhi kesehatan gigi, rahang, dan kesehatan mental secara keseluruhan.

1. Kerusakan Gigi

Salah satu risiko paling mencolok dari bruxism adalah kerusakan pada gigi. Gesekan berlebihan yang terjadi saat membunyikan gigi dapat mengakibatkan aus, patah, atau retak pada enamel gigi.

Gigi-gigi yang mengalami kerusakan tersebut kemudian dapat menjadi lebih rentan terhadap masalah kesehatan gigi lainnya, seperti infeksi atau pembusukan.

2. Gangguan pada Rahang dan Otot

Bruxism dapat memberikan dampak serius pada rahang dan otot sekitarnya. Tekanan berlebihan yang dihasilkan dapat menyebabkan rasa sakit pada area rahang, kepala, dan leher.

Pada beberapa kasus, bruxism dapat menyebabkan gangguan temporomandibular joint (TMJ), yang merupakan kondisi yang dapat memengaruhi kemampuan untuk membuka dan menutup mulut dengan lancar.

3. Kesehatan Mental

Risiko kesehatan mental juga perlu dipertimbangkan. Bruxism sering kali terkait dengan stres, kecemasan, atau ketegangan emosional.

Kebiasaan membunyikan gigi dapat menjadi mekanisme tubuh untuk mengatasi tekanan, tetapi seiring waktu, hal ini dapat memperburuk masalah kesehatan mental.

Baca Juga: Penyebab Gigi Sensitif Ada Banyak, Salah Satunya Kebiasaan Menggertakkan Gigi Saat Tidur

Peningkatan stres yang terus-menerus dapat membawa dampak negatif lebih jauh pada kesejahteraan mental secara keseluruhan.

4. Gangguan Tidur

Bruxism sering terjadi saat tidur, dan ini dapat mengakibatkan gangguan tidur baik bagi individu yang mengalaminya maupun pasangan tidurnya.

Bunyi gesekan gigi dapat membangunkan seseorang secara tidak disadari, mengganggu siklus tidur yang sehat, dan menyebabkan kelelahan yang berkelanjutan.

5. Komplikasi Gigi Tiruan

Bagi mereka yang menggunakan gigi tiruan atau pelindung gigi ortodontik, bruxism dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat tersebut.

Gigi tiruan yang patah atau rusak tidak hanya memerlukan perbaikan, tetapi juga dapat meningkatkan biaya perawatan kesehatan gigi secara keseluruhan.

Penanganan dan Pencegahan

Penting untuk mengidentifikasi penyebab bruxism untuk mengambil langkah-langkah penanganan yang sesuai.

Jika stres atau kecemasan adalah pemicu, manajemen stres dan teknik relaksasi dapat membantu mengurangi kebiasaan membunyikan gigi.

Dokter gigi juga dapat memberikan saran terkait pemakaian pelindung gigi khusus yang dapat melindungi gigi dari gesekan berlebihan.

Baca Juga: Wah, Gangguan Kecemasan Ternyata Tingkatkan Risiko Erosi Gigi!