Find Us On Social Media :

Mitos atau Fakta, Amankah Melakukan Kerokan Ketika Sedang Masuk Angin?

Mitos atau fakta, amankah kerokan?

GridHEALTH.id - Kerokan, praktik tradisional yang melibatkan penggesekan permukaan kulit menggunakan alat khusus untuk membentuk kemerahan atau bekas merah yang disebut "cupping marks" telah menjadi bagian dari warisan budaya di berbagai masyarakat.

Meskipun banyak yang meyakini manfaat kesehatan dari kerokan, penting untuk memahami baik mitos maupun fakta di balik praktik ini untuk memastikan keselamatan dan pemahaman yang benar.

Mitos seputar Kerokan:

1. Mengeluarkan Racun dari Tubuh:

Mitos: Kerokan diyakini dapat membantu mengeluarkan racun atau bahan berbahaya dari dalam tubuh.

Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa kerokan mampu mengeluarkan racun dari tubuh. Tubuh memiliki organ seperti ginjal dan hati yang secara alami mengatasi detoksifikasi.

2. Menyembuhkan Berbagai Penyakit:

Mitos: Beberapa orang meyakini bahwa kerokan dapat menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari pilek hingga masalah jantung.

Fakta: Sementara beberapa orang mengalami perasaan lebih baik setelah kerokan, tidak ada bukti ilmiah yang konsisten untuk mendukung klaim bahwa kerokan dapat menyembuhkan penyakit tertentu.

3. Meningkatkan Aliran Darah:

Mitos: Kerokan dianggap dapat meningkatkan aliran darah ke area tertentu di tubuh.

Baca Juga: Gak Perlu Kerokan Lagi, Ternyata Cukup Lakukan 5 Gerakan Ini untuk Mengeluarkan Angin di Perut

Fakta: Kerokan memang dapat menyebabkan perubahan pada sirkulasi darah, tetapi efeknya bersifat sementara dan tidak berkontribusi secara signifikan pada kesehatan sirkulasi secara keseluruhan.

Fakta seputar Keamanan Kerokan:

1. Metode Tradisional dan Modern:

Ada dua jenis kerokan: kerokan tradisional yang menggunakan cangkir kaca atau bambu yang dipanaskan, dan kerokan modern dengan menggunakan alat berteknologi seperti pompa vakum.

Keduanya, jika dilakukan dengan benar oleh praktisi yang terlatih, cenderung aman. Namun, keamanan juga bergantung pada kondisi kesehatan individu.

2. Potensi Risiko dan Efek Samping:

Kerokan dapat menyebabkan efek samping seperti memar, kemerahan, atau rasa sakit pada area yang dikerok.

Individu dengan kondisi kulit tertentu, seperti luka bakar, kulit yang sensitif, atau masalah pembekuan darah, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum melakukan kerokan.

3. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan:

Jika seseorang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang hamil, sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menjalani sesi kerokan.

Baca Juga: Tak Perlu Kerokan, Perut Kembung Gara-gara Masuk Angin Bisa Hilang dengan Pijat Titik Ini