Ini adalah waktu ketika tubuh Anda sudah terbangun dan energi Anda mulai bangkit, tetapi Anda masih memiliki waktu untuk istirahat dan bersiap-siap untuk sahur.
2. Tips untuk berolahraga saat puasa
- Pilih latihan ringan
Selama bulan puasa, hindari melakukan latihan yang terlalu berat atau intens. Pilihlah latihan ringan atau sedang seperti berjalan kaki, jogging, yoga, atau latihan kekuatan dengan intensitas rendah.
- Jaga hidrasi
Pastikan Anda tetap terhidrasi selama berolahraga. Minumlah air dalam jumlah yang cukup saat berbuka dan sahur, dan hindari berolahraga di bawah sinar matahari terik untuk mengurangi risiko dehidrasi.
- Dengarkan tubuh
Dengarkan sinyal tubuh Anda saat berolahraga. Jika Anda merasa lelah atau lemah, berhentilah dan istirahatlah.
Jangan memaksakan diri untuk berolahraga jika tubuh Anda membutuhkan istirahat.
- Pilih waktu yang nyaman
Pilih waktu untuk berolahraga yang sesuai dengan jadwal puasa dan rutinitas ibadah Anda.
Setiap orang memiliki preferensi waktu yang berbeda-beda, jadi pilih waktu yang membuat Anda merasa paling nyaman dan energik.
3. Perhatikan tujuan dan kondisi tubuh
Tentukan tujuan Anda dalam berolahraga selama bulan puasa. Apakah Anda ingin menjaga kebugaran fisik, meningkatkan kekuatan, atau sekadar menjaga kesehatan secara umum?
Sesuaikan jenis dan intensitas latihan Anda sesuai dengan tujuan Anda dan kondisi fisik Anda. Berolahraga selama bulan puasa dapat menjadi cara yang efektif untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh Anda.
Dengan memilih waktu yang tepat, memilih jenis latihan yang sesuai, dan tetap memperhatikan kesehatan dan kebugaran tubuh Anda, Anda dapat tetap aktif dan sehat selama bulan Ramadan.
Ingatlah untuk mendengarkan tubuh Anda dan tidak memaksakan diri, dan pastikan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika Anda memiliki kekhawatiran kesehatan yang serius sebelum memulai program latihan baru. (*)
Baca Juga: Olahraga Bisa Menyembuhkan Asma, Perhatikan 5 Hal Ini Saat Melakukannya