Find Us On Social Media :

Awas, Asam Urat pada Ibu Hamil Berisiko Timbulkan 4 Komplikasi Ini

Perubahan gaya hidup dan pola makan penting untuk mengelola asam urat.

3. Meningkatkan risiko terhambatnya pertumbuhan janin dan melahirkan bayi berat badan lahir rendah

4. Menurunkan laju filtrasi glomerulusi dan menurunkan fungsi ginjal

Selain itu, ibu hamil juga akan merasakan gejala asam urat yang tidak nyaman seperti nyeri sendi, pembengkakan, dan kekakuan.

Mengelola Asam Urat Pada Ibu Hamil

Kadar asam urat normal pada trimester pertama 31,1 mg/L dan pada trimester ketiga mengalami peningkatan 46,7 mg/L.

Salah satu cara efektif untuk mengelola kadar asam urat selama kehamilan melalui perubahan pola makan dan gaya hidup.

Ibu hamil perlu mengonsumsi makanan sehat, gizi seimbang yang rendah purin. Sering konsumsi buah, sayur-sayuran, dan gandum utuh.

Minuman beralkohol dan memiliki kandungan gula yang tinggi, perlu dihindari karena berisiko meningkatkan produksi asam urat.

Menjaga tubuh tetap terhidrasi juga penting untuk menjaga kadar asam urat tetap stabil. 

Ibu hamil perlu minum sekitar 8 gelas air sehari dan bisa juga meminum teh herbal atau minuman yang tinggi air, misalnya semangka atau mentimun.

Olahraga teratur juga dapat menjaga kesehatan ibu hamil. Pilih jenis olahraga ringan seperti jalan kaki, berenang, atau yoga.

Asam urat pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko komplikasi saat kehamilan. Perubahan gaya hidup dan pola makan, penting dilakukan untuk mencegah risiko tersebut. (*)

Baca Juga: Khasiatnya Lebih Maksimal, Begini Cara Mengolah Buah Mengkudu untuk Asam Urat yang Benar