2. Hernia hiatal
Hernia hiatal adalah kondisi di mana bagian atas perut mendorong melalui pembukaan diaphragma dan bisa menyebabkan refluks asam.
3. Makanan atau minuman tertentu
Beberapa makanan atau minuman, seperti makanan pedas, minuman berkafein, atau minuman beralkohol, dapat memicu refluks asam dan menyebabkan sesak nafas.
4. Kebiasaan merokok
Merokok dapat melemahkan katup antara kerongkongan dan lambung, yang dapat memperburuk refluks asam.
Cara mengelola sesak nafas karena asam lambung
1. Perubahan gaya hidup
Menghindari makanan atau minuman yang memicu refluks asam, menghindari makanan berat sebelum tidur, dan mengangkat kepala tempat tidur dapat membantu mengurangi gejala sesak nafas.
2. Obat-obatan
Dokter Anda mungkin meresepkan obat antirefluks asam seperti antasida, inhibitor pompa proton (PPI), atau obat H2 blocker untuk membantu mengurangi produksi asam lambung.
3. Manajemen stres
Stres dapat memperburuk gejala sesak nafas karena asam lambung, jadi praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga dapat membantu mengelola kondisi ini.
4. Konsultasi dengan dokter
Jika Anda mengalami sesak nafas yang parah atau persisten, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan perawatan yang tepat.
Sesak nafas karena asam lambung adalah kondisi yang sering terjadi, tetapi seringkali terabaikan sebagai gejala dari gangguan pernapasan.
Ciri-ciri sesak nafas karena asam lambung meliputi nyeri di dada, sesak nafas, dan peningkatan gejala pada malam hari.
Penyebabnya berkaitan dengan refluks asam dan bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk makanan, gaya hidup, dan kondisi medis lainnya.
Dengan mengenali ciri-ciri dan penyebabnya serta mengelola kondisi ini dengan perubahan gaya hidup, obat-obatan, dan konsultasi dengan dokter, Anda dapat mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup Anda. (*)
Baca Juga: Efek Samping Minum Susu, Benarkah Bisa Memperparah Asam Lambung?